Jerawat (acne vulgaris) adalah penyakit kulit kronis multifaktorial, yang ditandai dengan adanya peradangan pada unit pilosebasea seperti komedo, papul, pustula, nodus dan jerawat kistik yang sering muncul di wajah, leher, bahu, dada, punggung, dan lengan atas.
Menurut buku Acne Vulgaris and Acneiform Eruptions, acne vulgaris adalah penyakit kulit yang banyak terjadi dan mengenai hampir 80-100 persen populasi.
Menurut sebuah laporan dalam Jurnal Kedokteran Universitas Lampung tahun 2019, insiden tertinggi jerawat terjadi pada usia remaja laki-laki umur 16-19 tahun dan perempuan 14-17 tahun.
Menurut studi Global Burden of Disease, acne vulgaris dialami 85 persen orang dewasa muda usia 12-25 tahun. Penelitian di Jerman menemukan 64 persen usia 20-29 tahun dan 43 persen usia 30-39 tahun mengalaminya.
Selain itu, penelitian di India menjelaskan bahwa jerawat paling sering menyerang lebih dari 80 persen populasi dunia selama beberapa periode kehidupan dan 85 persen remaja
di negara maju.
Berdasarkan sebuah laporan dalam Journal Majority tahun 2015, prevalensi acne vulgaris di kawasan Asia Tenggara diperkirakan sebanyak 40-80 persen kasus, sedangkan menurut catatan dari Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia, kasusnya terus terjadi peningkatan, yaitu 60 persen pada tahun 2006, 80 persen pada tahun 2007, dan mencapai 90 persen pada tahun 2009.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jerawat tidak hanya muncul di wajah, tetapi juga bisa di badan. Punggung adalah salah satunya. Meskipun tak secara langsung terlihat, tetapi kemunculan jerawat di punggung tetap mengganggu dan bikin kesal.
Berikut ini adalah beberapa penyebab jerawat di punggung yang mungkin selama ini tanpa sadar sering kamu lakukan atau sudah menjadi kebiasaan.