ilustrasi mie instan (unsplash.com/sq lim)
Postprandial somnolence mengaju pada perasaan mengantuk usai makan (eLife, 2016). Kadang, ini juga dikenal sebagai post-lunch dip atau food coma.
Para peneliti tidak yakin mengapa orang sering mengantuk setelah makan.
Penelitian menunjukkan bahwa ada banyak faktor (American Journal of Lifestyle Medicine, 2019) dapat memengaruhi tingkat energi setelah makan, termasuk fluktuasi protein seluler tertentu (Molecular Metabolism, 2018), hormon, aliran darah, bahan kimia otak, peradangan, dan jam internal tubuh.
Porsi makan yang lebih besar kemungkinan besar menyebabkan kantuk, dan komposisi makanan juga bisa berdampak. Penelitian menemukan bahwa makanan yang tinggi lemak, karbohidrat, atau kalori dapat meningkatkan rasa kantuk.
Mengidentifikasi penyebab kantuk setelah makan mungkin sulit dilakukan. Ada banyak alasan potensial mengapa rasa kantuk muncul setelah makan, dan alasan tersebut dapat berubah berdasarkan orang dan makanannya.