Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi payudara (pexels.com/cottonbro studio)

Saat hamil, perempuan mengalami perubahan dari segi fisik hingga emosi yang cukup signifikan. Biasanya, kejadian ini terjadi pada trimester pertama. Namun, tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada trimester selanjutnya. 

Penyebabnya bisa bermacam-macam. Mulai dari penambahan berat badan, perut membesar, mood swing, hingga bagian tubuh yang tiba-tiba membesar, seperti bagian payudara. Payudara yang membesar ini biasanya disertai dengan rasa gatal. Kira-kira, apa yang menjadi penyebabnya, ya?

1. Perubahan hormonal

ilustrasi grafik (pexels.com/Monstera Production)

Perubahan hormon pada perempuan wajar dan sering terjadi. Mulai dari sebelum menstruasi, saat hamil, bahkan setelah persalinan. Untuk itu, terkadang kondisi emosinya cenderung tidak stabil dan daya tahannya juga menurun.

Saat hamil, perubahan hormon yang fluktuatif ini bisa mengganggu kegiatannya sehari-hari. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah area puting dan payudara terasa gatal. Biasanya kondisi ini juga dikarenakan payudara yang membesar sehingga kulit di sekitar puting menjadi lebih sensitif.

2. Peregangan kulit karena pembesaran payudara

ilustrasi perut ibu hamil (pexels.com/PARINDA SHAAN)

Pernahkah kamu merasa gatal sebelum menstruasi? Rasanya sama seperti itu. Selama hamil, jaringan lemak dan pembuluh darah dalam payudara ikut meningkat untuk mempersiapkan produksi ASI. Kondisi ini yang menyebabkan payudara terasa sensitif saat dipegang. 

Bahkan, ukuran payudara bisa meningkat satu hingga dua cup. Karena kulit meregang, akan muncul stretch mark di sekitar payudara yang menimbulkan rasa gatal. Biasanya hal ini terjadi sekitar 4–6 minggu usia kehamilan.

3. Alergi terhadap bahan kimia

ilustrasi pengisian sabun (pexels.com/Sarah Chai)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari bahan kimia. Namun, kita perlu memilah dan menyingkirkan beberapa produk yang mengandung bahan berbahaya bagi kita. Kalau kulit sensitif, bisa-bisa menimbulkan iritasi atau reaksi alergi. Saat tubuh berkontak dengan alergen, sistem imun akan bereaksi dan menimbulkan inflamasi pada sinus, saluran pernapasan, sistem pencernaan, bahkan hingga kulit. 

Terkadang, perempuan hamil akan jadi lebih sensitif terhadap reaksi alergi. Bahkan, asalnya pun dari produk-produk yang sering dipakai, seperti detergen. Ada beberapa kandungan yang bisa memicu kulit gatal, seperti pengawet, surfaktan, dan parfum.

Maka dari itu, ketika hamil sangat disarankan untuk benar-benar melihat komposisi kandungan detergen. Sebisa mungkin hindari detergen yang mengandung bahan alergen selama hamil. Gunakan sabun cair sebagai alternatifnya karena meninggalkan sedikit residu setelah dibilas.

4. Eksem di bagian bawah payudara

ilustrasi payudara (pexels.com/Laker)

Tidak hanya kondisi metabolisme dan hormon saja yang berubah, perubahan pada kulit saat hamil juga cukup drastis. Salah satunya adalah seringnya ibu hamil yang terkena eksem atau dermatitis atopik. Biasanya ini dialami di bagian bawah puting atau payudara dan menyebabkan gatal dan iritasi.

Kalau kamu pernah mengalami eksem sebelum hamil, bisa jadi ini akan kambuh lagi. Sekitar 20–40 persen ibu hamil yang pernah mengalami eksem punya riwayat juga sebelumnya. Meskipun masih belum pasti penyebabnya apa, tetapi beberapa ahli meyakini kalau faktor genetik dan lingkungan turut berpengaruh.

5. Infeksi jamur

ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Matilda Wormwood)

Infeksi jamur biasanya terjadi pada bagian lipatan kulit yang lembap, misalnya di bagian selangkangan, ketiak, leher, hingga bawah payudara. Biasanya jenis jamur yang menyerang adalah Candida yang menyebabkan kandidiasis

Sebenarnya, jamur Candida merupakan jamur yang baik yang hidup di permukaan kulit kita. Sayangnya, kalau pertumbuhannya tidak terkontrol, maka akan bisa menginfeksi dan menjadi penyakit. Gejalanya bisa berupa gatal, panas, dan rasa seperti terbakar.

Supaya gatal-gatal pada payudara mereda, kamu bisa mengoleskan pelembab yang aman untuk ibu hamil atau pergi ke dokter kalau merasa sudah parah. Pakai baju yang longgar agar iritasinya tidak makin parah. Semoga cepat sembuh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team