Pernah Susah Buang Angin? Ternyata Ini 7 Penyebabnya yang Paling Umum

Sembelit yang dalam dunia medis lebih dikenal sebagai konstipasi adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam Buang Air Besar (BAB). Sembelit disinyalir menjadi salah satu penyebab orang menjadi sulit buang angin yang perlu diwaspadai.

Seseorang yang mengalami sembelit adalah mereka yang dalam kurun waktu tiga hari tidak BAB sama sekali. Normalnya, seseorang akan BAB setiap hari. Faktor mengapa seseorang bisa mengalami sembelit seperti perubahan pola makan, kurang asupan cairan atau serat, kanker usus besar, jarang bergerak atau sering menahan buang air besar.

Bunyi dan aroma kentut adalah dua hal yang sering kali membuat seseorang untuk berpikir dua kali membuang angin. Pasalnya ini bisa membuat mereka malu karena aromanya yang kurang enak dihirup, terutama saat berada di tengah-tengah keramaian. Jadi, kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk menahan kentut yang mana tujuannya agar tidak mengganggu orang yang berada di sekitar.

Masih banyak dari kita yang masih belum mengetahui bahwa aktivitas menahan kentut yang terlalu sering bisa menjadi penyebab susah kentut di kemudian hari. Kentut adalah reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan gas yang berasal dari makan atau minuman yang kita konsumsi.

Saat gas sudah menumpuk, perut akan kembung dan hasrat untuk membuang angin pun muncul. Apabila ini tidak disegerakan, tumpukan gas akan membuat otot perut meregang dan lambung menggembung. Momen inilah yang menjadi penyebab kamu bisa kesulitan dalam membuang angin.

Biasanya seseorang yang baru saja melakukan operasi khususnya di bagian perut seperti operasi Caesar memiliki peluang untuk mengalami kondisi susah buang angin sebagai efek samping. Penyebabnya dikarenakan pascaoperasi, usus menjadi rentan mengalami penyempitan.

Akibat hal tersebut, gas di perut menjadi sulit keluar. Kasus seperti ini tidak bisa diberikan penanganan yang asal-asalan. Orang tersebut membutuhkan tindakan medis yang serius, maka dari itu segeralah berobat ke dokter agar tidak semakin parah.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Riakiyana Sukandhi Putra, mengatakan bahwa adanya cacing di dalam usus seseorang bisa menjadi salah satu faktor penyebab seseorang mengalami susah buang angin. Pernyataan ini didukung dari hasil penelusurannya ketika berada di Papua.

Riakiyana mendapati seorang pasien yang mengeluhkan bahwa pasien tidak bisa kentut. Setelah diperiksa lebih lanjut ditemukan bahwa pada usus pasien terdapat banyak cacing. Cacing yang bersemayam di usus dapat menyumbat usus yang selanjutnya dapat menyulitkan seseorang untuk membuang angin.

Peritonitis adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada selaput perut. Jenis penyakit ini disebabkan oleh peradangan di area perineum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut dan mencakup sebagian besar organ perut.

Kondisi ini dapat terjadi lantaran terdapat luka atau pecahan di dalam perut akibat penyakit tertentu. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk menyembuhkan penyakit jenis ini. Namun, jika kondisi pasien semakin prah dokter akan melakukan pembedahan sebab apabila tidak segera ditangani penyakit ini bisa mengancam nyawa pasien.

Dalam dunia medis penyakit ini lebih dikenal sebagai apendistis. Walaupun terkadang penyakit ini dianggap sepele oleh sebagian orang tetapi apendistis bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami sulit dalam membuang angin. Penyebabnya karena terdapat sumbatan pada usus yang meradang atau membengkak karena infeksi.

Dokter Gia melalui akun Twitternya menuliskan bahwa kondisi usus besar yang penuh dengan gas karena terpuntir di segmen descenden dapat menjadi penyebab seseorang susah buang angin. Dalam dunia medis kondisi ini disebut sebagai Volvulus. Penyebab seseorang bisa mengalami Volvulus dipicu oleh adhesi atau perlengketan usus yang biasanya muncul setelah operasi perut atau panggul.

Itulah tadi beberapa informasi mengapa sebagian orang dari kita bisa mengalami susah kentut. Jika kondisi tubuhmu semakin parah jangan ragu untuk segera menghubungi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan serius.