ilustrasi pola makan anak yang sehat (pexels.com/Kampus Production)
Menjaga kesehatan anak sangat penting untuk memastikan anak telah siap menghadapi PTM. Apabila anak sedang tidak sehat, seperti sedang pilek, batuk, atau secara general tidak enak badan, jangan biarkan anak pergi ke sekolah karena ia jadi lebih rentan terkena virus.
“Untuk menjaga kondisi anak yang sehat tentunya dengan (memberi) makanan bernutrisi yang baik. Makanan yang terutama (mengandung) karbohidrat, protein hewani, lemak, mikronutrien itu semua harus tercukupi, ya,” dr. Melanie mengingatkan.
ilustrasi pola makan sehat pada anak (pexels.com/Alex Green)
Bila diperlukan, suplemen makanan juga bisa membantu untuk memperkuat daya tahan tubuh anak. Vitamin C dan zink kerap menjadi nutrisi penting yang ditambahkan dalam suplemen. Ini karena keduanya baik untuk membantu meningkatkan fungsi tubuh.
Dilansir Medical News Today, sebagai antioksidan, vitamin C mampu melindungi kerusakan dari stres oksidatif, membantu penyerapan zat besi, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C bisa mengurangi peradangan serta menurunkan risiko berbagai penyakit. Tubuh butuh vitamin C guna memproduksi kolagen, yang merupakan komponen utama jaringan ikat serta jaringan otot. Tak hanya itu, vitamin C juga berperan dalam regenerasi sel tubuh.
Zink pun tak kalah penting buat menjaga kesehatan tubuh anak. Mineral ini diperlukan untuk aktivitas lebih dari 300 enzim yang berperan dalam metabolisme, pencernaan, fungsi saraf, dan banyak proses lainnya, mengutip Healthline. Zink sangat penting untuk fungsi sel kekebalan, kesehatan kulit, sintesis DNA, dan produksi protein.
Pada anak-anak, zink diperlukan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuh bergantung padanya, sebab zink berperan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel. Asupan zink yang memadai mampu mengaktifkan limfosit T atau sel T guna mengendalikan respons imun.
Selain vitamin C dan zink, mikronutrien lainnya juga tentu diperlukan tubuh anak demi memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.