Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak kembar (pexels.com/Pixabay)

Intinya sih...

  • Persiapan kelahiran bayi kembar berbeda dengan bayi tunggal.
  • Melahirkan anak kembar bisa menjadi hal yang membahagiakan, tetapi kadang juga bisa terasa berat dan menegangkan.
  • Rencanakan kelahiran yang aman dengan dokter atau bidan, ikut kelas melahirkan, bergabung dengan komunitas dengan kondisi serupa, dan mengantisipasi risiko-risiko yang ada.

Persiapan kelahiran bayi kembar akan berbeda dengan bayi tunggal. Orang tua akan membutuhkan hal-hal ekstra, baik itu finansial, mental, maupun fisik.

Wajar jika calon ayah dan ibu dari anak kembar merasa khawatir, karena pengalaman dan edukasi yang masih minim. Namun, kamu bisa mencari komunitas yang membahas topik ini, untuk belajar dari orang tua lain yang sudah berpengalaman.

Apa saja hal yang harus dipersiapkan dalam menyambut bayi kembar? Cek daftarnya di bawah ini, ya!

1. Aktif di kelas melahirkan

Kelas persalinan akan membantu mempersiapkan calon orang tua dalam menyambut bayi kembar. Namun, ada baiknya untuk mencari kelas khusus dengan persiapan anak kembar dibanding kelas tradisional. Pasalnya, banyak anak kembar dan hampir semua kembar tiga dan lebih lahir lebih awal.

Jika hamil anak kembar, sebaiknya mencari kelas yang secara khusus membahas tantangan unik dari kelahiran kembar dan cara mempersiapkan diri untuk memiliki anak kembar.

Kelas persalinan akan mendidik dan memberdayakan calon orang tua dan biasanya mencakup topik-topik seperti tahapan persalinan dan apa yang diharapkan, teknik relaksasi, manajemen nyeri, dan banyak lagi.

2. Ketahui metode lahiran yang cocok

ilustrasi melahirkan (freepik.com/DC Studio)

Diskusikan pilihan kelahiran dengan bidan atau konsultan sejak awal kehamilan. Biasanya kamu akan disarankan untuk melahirkan di rumah sakit, karena kemungkinan komplikasi pada bayi kembar lebih tinggi.

Akan ada lebih banyak tenaga kesehatan profesional yang menangani kelahiran kembar. Misalnya, mungkin akan ada dua bidan, seorang dokter kandungan, dan dua dokter anak (satu untuk setiap bayi).

Proses persalinannya kurang lebih sama dengan bayi tunggal, tetapi tim perawatan akan menyarankan kamu untuk memantau bayi secara elektronik karena risiko komplikasinya lebih tinggi.

Setelah air ketuban pecah, bidan mungkin meminta izin untuk memasang klip yang diikatkan pada kawat ke kepala bayi pertama untuk mendapatkan pengukuran detak jantungnya yang lebih akurat.

Ibu hamil akan ditawari infus jika diperlukan nanti, misalnya untuk memulai kembali kontraksi setelah bayi pertama lahir. Sementara untuk bayi kembar tiga atau lebih, proses kelahirkan hampir selalu dilahirkan melalui operasi caesar yang terencana.

3. Perawatan khusus

Bayi kembar mungkin lahir lebih awal dibandingkan bayi tunggal. Saat memutuskan di mana akan melahirkan, pilihlah rumah sakit yang memiliki fasilitas dan staf untuk merawat bayi prematur yang mungkin memerlukan perawatan khusus.

Tanyakan apakah rumah sakit tersebut memiliki ruang perawatan khusus atau unit perawatan intensif neonatal. Unit-unit ini memberikan perawatan kepada bayi prematur atau dengan kondisi tertentu, memungkinkan bayi dirawat semaksimal mungkin.

Rumah sakit juga akan berusaha menjaga ibu dan bayi di tempat yang sama jika memungkinkan. Tanyakan apakah rumah sakit memiliki ranjang bayi yang memungkinkan bayi kembar tidur bersama.

Jika kamu memiliki satu bayi di rumah sakit dan satu lagi di rumah, kamu perlu memikirkan untuk membagi waktu di antara keduanya. Saat mengunjungi bayi di rumah sakit, tanyakan apakah orang tua boleh membawa saudara kembarnya dan apakah tempat tidur bersama diperbolehkan selama kunjungan.

Seandainya ingin menyusui dan hanya satu saudara kembar yang dapat menyusu secara efektif, ibu mungkin perlu memeras air susu ibu (ASI) untuk memberi makan saudara kembar yang kesulitan menyusu.

4. Persiapan fisik dan mental

ilustrasi bayi kembar (unsplash.com/Fallon Michael)

Melahirkan anak kembar bisa menjadi hal yang membahagiakan, tetapi kadang juga bisa terasa sangat berat dan menegangkan.

Butuh waktu bagi tubuh ibu untuk pulih setelah melahirkan. Setelah melahirkan, penting bagi ibu untuk makan dengan baik, tidur sebanyak mungkin, dan tetap aktif agar tubuh dapat pulih secara maksimal.

Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan 6 minggu pasca kelahiran dengan dokter atau bidan. Kamu juga bisa meminta pemeriksaan lebih cepat jika merasa membutuhkannya.

Mencoba mempelajari cara memberi makan dan merawat bayi kembar juga bisa sangat menantang. Keluarga dengan anak kembar lebih mungkin mengalami tingkat tekanan finansial, kehancuran hubungan, kelelahan, depresi, dan sulit bersosialisasi.

Jika mengalami salah satu tantangan itu, penting untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan. Kamu juga bisa mencari komunitas yang memberikan dukungan praktis dan emosional. Ini bisa sangat membantu dalam membantu menghadapi tantangan dalam merawat bayi.

5. Perhatikan asupan nutrisi

Jika hamil anak kembar, ibu harus mengikuti pedoman nutrisi kehamilan secara umum, termasuk meningkatkan asupan kalsium dan asam folat.

Tambahan asam folat dan zat besi akan membantu menangkal anemia defisiensi besi, yang lebih umum terjadi pada kehamilan ganda.

Kebutuhan makanan lain yang harus ditingkatkan adalah protein. Mendapatkan cukup protein dapat membantu bayi tumbuh dengan baik.

Selama kehamilan, peningkatan pasokan zat besi dibutuhkan untuk menghasilkan sel darah merah yang cukup dan sehat. Jumlah sel darah merah yang rendah sering terjadi pada kehamilan ganda.

Dokter mungkin akan meresepkan suplemen zat besi karena kebutuhan ibu hamil akan mineral biasanya tidak dapat dipenuhi hanya melalui makanan. Zat besi akan lebih mudah diserap bila dikombinasikan dengan makanan yang tinggi vitamin C, seperti jus jeruk.

Dokter juga akan memberi tahu vitamin apa yang harus dikonsumsi untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam masa pertumbuhan.

6. Makan yang cukup

ilustrasi ibu hamil sedang makan (pexels.com/Ivan Samkov)

Ibu yang mengandung bayi kembar diperkirakan akan mengalami kenaikan berat badan lebih banyak selama kehamilan dibandingkan ibu yang mengandung bayi tunggal.

Namun, berapa banyak berat badan yang harus kamu tambah bergantung pada berat badan sebelum hamil dan jumlah janin. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Secara umum, kamu harus mengonsumsi sekitar 300 kalori tambahan sehari untuk setiap janin. Kalau sulit makan banyak, kamu bisa makan dalam porsi kecil namun lebih sering.

Rata-rata, diperkirakan kebutuhan kalori perempuan akan meningkat sekitar 40 persen untuk kehamilan kembar. Namun, yang paling penting adalah ibu hamil harus mengonsumsi makanan sesehat mungkin.

7. Lebih sering pemeriksaan kehamilan

Meskipun setiap kehamilan berbeda-beda, sebagian besar perempuan yang mengandung anak kembar akan lebih sering melakukan kunjungan prenatal dibandingkan yang hanya mengandung satu bayi.

Jika bayi kembar berbagi satu plasenta, otomatis kamu akan memiliki jadwal pemantauan yang lebih sering.

Namun seandainya kehamilan tidak mengalami komplikasi, kunjungan prenatal mungkin tidak jauh berbeda dengan kehamilan tunggal hingga mencapai akhir trimester kedua.

Pada saat itu, ibu hamil akan lebih sering diperiksa karena risiko preeklamsia dan persalinan prematur lebih tinggi.

8. Edukasi terkait menyusui

ilustrasi menyusui (freepik.com/freepik)

Ada beberapa cara bagi orang tua untuk menyusui bayi kembarnya, secara bersamaan atau terpisah. Namun, ada juga yang memberikan susu botol hasil ASI yang diperah atau formula.

Meskipun ada banyak manfaat dari menyusui, tetapi orang tua yang berjuang untuk berhasil melakukannya harus mengetahui bahwa ada alternatif yang dapat diandalkan.

Alternatif ini bisa dipilih jika menyusui menjadi sumber kecemasan dan depresi bagi orang tua. Risiko tersebut tidak sebanding dengan manfaat menyusui.

Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas untuk mengedukasi diri tentang cara pemberian ASI kepada bayi kembar serta tantangan yang mungkin akan dihadapi selama masa menyusui.

9. Kemungkinan baby blues

Kamu mungkin mengalami baby blues atau depresi pasca melahirkan. Para orang tua mungkin merasa sedih atau kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai.

Gejala bisa dimulai kapan saja pada tahun pertama setelah kelahiran. Depresi pasca melahirkan dapat diobati dengan perawatan dan dukungan yang tepat.

Baby blues juga dapat memengaruhi pasangan. Jadi, penting bagi orang tua untuk saling mengawasi dan meminta bantuan jika membutuhkannya. Cari tahu lebih lanjut tentang depresi pasca melahirkan untuk ayah dan pasangan di platform yang tepercaya atau profesional.

Referensi

"Giving birth to twins or more."National Institutes of Health. Diakses Mei 2024. 
"Preparation for multiple births." National Childbirth Trust. Diakses Mei 2024. 
"Giving birth to twins." Pregnancy Birth & Baby. Diakses Mei 2024. 
"Preparing for Multiple Births." Kids Health. Diakses Mei 2024. 
"Twin Pregnancy: Answers from an Expert." Johns Hopkins Medicine. Diakses Mei 2024. 
"5 ways to prepare for having twins, according to parents." Business Insider. Diakses Mei 2024.

Editorial Team