ilustrasi kopi hitam (unsplash.com/raimondklavins)
Setiap pasien IBS mungkin memiliki pemicu makanan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan menghindari makanan yang bisa memperburuk kondisi kamu. Beberapa contoh pemicu umum termasuk makanan berlemak, makanan pedas, kafein, dan alkohol.
Pasien IBS juga sebaiknya menghindari makanan yang mengandung gluten, terutama jika mereka juga mengalami sensitivitas gluten atau penyakit celiac. Membuat catatan makanan bisa membantu kamu mengidentifikasi pola dan menentukan makanan mana yang sebaiknya dihindari.
Penanganan IBS melalui pola makan memerlukan pendekatan yang tepat karena setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap jenis makanan tertentu. Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter sangat penting untuk merancang pola makan yang paling tepat sesuai kondisi.
Referensi:
Cozma-Petruţ, A., Loghin, F., Miere, D., & Dumitraşcu, D. L. (2017). Diet in irritable bowel syndrome: What to recommend, not what to forbid to patients! World Journal of Gastroenterology, 23(21), 3771.
Altobelli, E., Del Negro, V., Angeletti, P., & Latella, G. (2017). Low-FODMAP Diet Improves Irritable Bowel Syndrome Symptoms: A Meta-Analysis. Nutrients, 9(9), 940.