Preeet! Nggak PD karena Sering Kentut? Begini Cara Meredakannya

Lho, apa hubungannya?

Melansir laman Medical News Today, minum dan makan terlalu terlalu cepat dapat menyebabkan kita menelan udara lebih banyak, sehingga akan menumpuk di pencernaan, lalu keluarlah rentetan gas.

Selain itu, makan dan minum sambil beraktivitas dengan mulut terbuka (misalnya sambil bicara), juga bisa berpengaruh, lho! Jadi, sebaiknya kalau sedang makan, ya, fokus makan saja.

Satu lagi, kamu juga disarankan untuk makan dalam porsi kecil secara teratur, ketimbang sekali makan langsung dalam porsi besar.

Umumnya, makanan penghasil gas adalah karbohidrat tertentu seperti fruktosa, laktosa, serat tidak larut, serta pati yang nantinya akan difermentasi dalam usus besar, dan bisa berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan.

Namun, jangan serta-merta makanan itu dihindari, karena mayoritas di antaranya adalah makanan sehat. Misalnya bawang, pir, produk turunan susu, sayuran hijau, kentang, gandum, dan masih banyak lagi.

Kamu juga harus memastikan tidak punya kondisi intoleransi tertentu, misalnya terhadap gluten dan laktosa. Karena, selain menyebabkan kentut berlebihan, kondisi intoleransi ini bisa menyebabkan gejala gangguan pencernaan lainnya seperti diare, mual, dan kram.

Dilansir Healthline, karena mengandung gelembung udara, soda atau jenis minuman berkarbonasi lainnya akan bikin kamu serdawa. Tak hanya itu, udara tersebut juga bisa masuk ke pencernaan dan dikeluarkan lewat kentut.

Sebagai alternatif, lebih baik pilih minuman lainnya yang menyehatkan, seperti teh atau air putih.

Memangnya kebiasaan menelan udara itu seperti apa? Mengutip laman Everyday Health, contohnya adalah merokok, mengunyah permen karet, dan minum dengan sedotan.

Sebagai contoh, semakin sering kamu merokok, baik rokok konvensional maupun rokok elektrik, semakin banyak pula udara yang tertelan. Lebih baik berhenti saja, toh, tak ada keuntungannya sedikit pun baik kesehatan. Malah, rokok bisa membunuhmu pelan-pelan...

Frekuensi kentut juga bisa diredakan dengan olahraga teratur. Ternyata, aktivitas fisik ini dapat menjaga sistem pencernaan.

Olahraga bisa dilakukan beberapa saat setelah makan besar, tapi tak perlu sampai melakukan olahraga berat. Misalnya saja jalan santai. Dengan begitu, makananmu jadi lebih mudah dicerna tubuh.

Kemampuan ramuan herbal sudah tidak perlu diragukan, salah satunya untuk mengatasi buang gas berlebih. Ini pun sudah terbukti lewat penelitian.

Pada penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "European Review for Medical and Pharmacologica" tahun 2015 silam, jahe dapat melancarkan pencernaan dengan cara mempercepat pergerakan gas ke usus kecil, sekaligus meredakan kembung penyebab kentut.

Selain jahe, kamu juga bisa mencoba bahan lainnya seperti minyak peppermint dan chamomile. Selain dapat meredakan buang gas yang terlalu sering, minyak peppermint disebut-sebut dapat mengurangi risiko sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome atau IBS).

Nah, tak perlu lagi ngumpet di pojokan atau kabur, deh, kalau kamu sering kentut. Kamu bisa mencoba cara-cara alami di atas untuk mencegah dan meredakannya.

Sering kentut umumnya bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, kalau frekuensi kentut sudah dirasa berlebihan dan ini sering terjadi, sebaiknya cek ke dokter untuk mengontrol kelebihan gas. Apalagi jika ada gejala penyerta yang tak biasa, seperti konstipasi, diare, ada darah di feses, mual, dan muntah.