Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), stunting adalah tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat.
Stunting terjadi pada awal kehidupan, terutama 1.000 hari pertama sejak konsepsi hingga usia 2 tahun. Adanya gangguan tumbuh kembang tersebut menyebabkan anak mengalami gangguan kognitif, memengaruhi produktivitas, hingga meningkatkan risiko penyakit kronis.
Indonesia masih menghadapi masalah stunting. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah bertambahnya anak yang mengalaminya. Data terkait prevalensi stunting di Indonesia tahun 2022 baru saja dirilis. Kabar baiknya, prevalensi stunting tahun 2022 menurun jika dibanding tahun sebelumnya.