Sebagian besar filter di pasar dirancang untuk menangkap partikel seperti debu dan serbuk sari, tetapi tidak menangkap gas seperti VOC (volatile organic compounds, senyawa organik yang mudah menguap) atau radon karena akan membutuhkan adsorben, seperti karbon aktif. Faktanya, Badan Perlindungan Lingkungan/Environmental Protection Agency (EPA) memperingatkan bahwa fungsi pembersih udara hanya terbatas dalam hal menyaring gas, dan kamu harus sering mengganti filter untuk fungsi optimal, biasanya sekitar setiap tiga bulan atau lebih.
Jadi, sementara banyak air purifier mampu menyaring partikel polutan dari udara (debu, asap, serbuk sari, dll.), tapi tidak selalu pandai menghilangkan polutan gas seperti VOC atau radon dari udara.
Selain itu, keefektifan pembersih udara dalam situasi saat ini kemungkinan tidak akan sama pada kondisi yang ada di laboratorium saat dilakukan uji coba. Juga, ada hal-hal lain di rumahmu yang dapat mempengaruhi optimasi fungsi air purifier seperti ventilasi (jendela terbuka atau tertutup), dan partikel baru yang terus muncul, sehingga udara mungkin tidak disaring dengan baik.
Jika kamu khawatir tentang jamur, sebaiknya membeli dehumidifier atau humidifier untuk membantu menjaga tingkat kelembapan yang sesuai di rumah dan mencegah masalah pertumbuhan jamur. Air purifier tidak mencegah pertumbuhan jamur, sehingga perlu untuk menghilangkan sumber kelembapan yang menyebabkan pertumbuhan jamur.