ilustrasi kursi pijat (commons.wikimedia.org/Foto Fitti)
Kursi pijat termasuk produk yang harganya terbilang tidak murah. Jadi, penting untuk memperhatikan beberapa hal sebelum membelinya agar nantinya tidak salah beli dan menyesal.
Berikut ini yang harus kamu perhatikan sebelum membeli kursi pijat:
1. Intensitas pijatannya
Intensitas pijatan menjadi faktor terpenting saat memilih kursi pijat. Intensitas pijatan kursi pijat terbagi menjadi tiga, yaitu 2D, 3D, dan 4D.
- Kursi pijat 2D: Memberikan pijakan dengan intensitas sedang dengan roller bergerak ke atas dan ke bawah serta ke kanan atau ke kiri. Jika menggunakan intensitas 2D, kursi hanya akan memijat bagian permukaan kulit dan otot bagian luar.
- Kursi pijat 3D: Kursi pijat 3D ini akan memijat otot-otot tubuh dengan kekuatan yang lebih intens dengan roller bergerak ke atas, bawah, dan diagonal. Kursi pijat jenis ini dapat menjangkau bagian leher dan bahu.
- Kursi pijat 4D: Roller produk ini akan memutar saat memijat. Produk ini sangat cocok untuk pengguna yang mengalami permasalahan pada tulang belakang.
2. Alur pijatan
Alur roller ketika memijat juga perlu diperhatikan karena akan menentukan area tubuh yang dirasa perlu dipijat. Kursi pijat mempunyai tiga alur pijatan, yaitu S-track, L-track, dan J-track atau biasa disebut sebagai SL-track.
- S-track: Berfokus untuk memijat bagian sepanjang leher hingga area pinggang bagian bawah.
- L-track: Membuat area paha, pinggul, dan otot gluteus atau bokong lebih rileks.
- J-track atau SL-track: Pijatannya akan menjangkau seluruh bagian tubuh, hingga kepala dan telapak kaki.
3. Jenis komponen pemijatnya
Mesin pijat memiliki berbagai komponen yang berguna untuk memberikan pijatan pada tubuh. Ada tiga komponen dalam mesin pijat, yaitu airbag, roller, dan getaran.
-
- Airbag: Airbag diletakkan pada bagian belakang tubuh, kaki, dan samping tubuh. Saat airbag mengembang, otot-otot tubuh akan tertekan yang bisa memperlancar aliran darah, meredakan rasa tegang sehingga membuat rileks.
- Roller: Roller berguna untuk menentukan intensitas pijatan dengan teknik memijat shiatsu dan kneading.
- Getaran: Mesin pijat juga ada yang menggunakan getaran tinggi agar menciptakan rasa rileks dan nyaman. Biasanya vibration massage bersifat rekreasional yang tidak bisa menggantikan fungsi terapi pijat.
4. Mode pijat
Mesin pijat memiliki mode pijat canggih. Setiap mesin pijat memiliki lima mode pijatan yang berbeda, tetapi yang paling umum adalah shiatsu, kneading, patting, dan tapping.
Pada beberapa mesin pijat, mode pijat yang diberikan menyesuaikan aktivitas penggunanya, misalnya olahraga, kecantikan, dan tidur. Makin canggih mesin pijat, maka mode yang diberikan akan makin banyak.
5. Kemudahan penggunaan
Cara mengoperasikan mesin pijat berbeda-beda. Kamu bisa mencari mesin pijat yang dijalankan dengan remote control yang berisi tombol dan dilengkapi layar sentuh. Mesin pijat juga sudah ada yang didukung oleh teknologi AI yang dapat merespons suara saat kamu memberikan perintah.
6. Fitur lainnya
Bukan hanya mode pijatan, perhatikan juga fitur tambahannya. Beberapa fitur ini di antaranya:
- Zero gravity: Fitur ini membuat penggunanya berbaring sehingga tekanan tubuh terbagi rata dari ujung kaki ke kepala, sehingga tekanan pada otot dan tulang belakang akan berkurang dan tubuh menjadi rileks.
- Speaker internal: Speaker ini akan memberi kemudahan bagi pengguna yang ingin mendengarkan musik sambil merasakan pijatan. Jadi, saat pemijatan penggunanya tidak akan terganggu suara bising.
- Pemanas: Fungsi pemanas di mesin pijat berada pada bagian leher atau pinggang. Keberadaan fitur ini akan memperlancar aliran sirkulasi darah di tubuh.