ilustrasi gejala hand, foot and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)
HFMD umumnya diawali dengan demam, nyeri tenggorokan/menelan, nafsu makan yang menurun, dan nyeri/tidak enak badan.
Setelah demam 1–2 hari, timbul bintik-bintik merah di rongga mulut (umumnya berawal di bagian belakang langit-langit mulut) yang kemudian pecah menjadi sariawan.
Kemudian, dalam 1–2 hari timbul juga ruam-ruam kulit dan bintik-bintik merah di telapak tangan dan kaki.
Meskipun kelainan selaput lendir dan kulit pada HFMD terutama melibatkan rongga mulut, telapak tangan, dan kaki, tetapi ruam dapat juga timbul di tungkai, lengan, bokong, dan kulit di sekitar kemaluan.
Ruam bintik bisa terlihat berwarna merah muda, merah, atau lebih gelap dibandingkan kulit di sekitarnya, tergantung warna kulit.
Bintik-bintik tersebut dapat berubah menjadi lepuh, yang mungkin berwarna abu-abu atau lebih terang dari kulit di sekitarnya, dan dapat menimbulkan rasa sakit.
Gejalanya biasanya sama pada orang dewasa dan anak-anak, tetapi bisa lebih buruk pada bayi dan anak di bawah 5 tahun.
Orang dewasa dan orang dengan sistem kekebalan tubuh baik mungkin saja terinfeksi virus HFMD namun tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimtomatik). Kelompok ini bukanlah kelompok penderita, tetapi berpotensi sebagai pembawa (carrier) virus HFMD dan menyebarkannya.