Mengonsumsi kurma dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama pada orang dengan diabetes atau resistensi insulin.
Kurma secara alami mengandung banyak gula, termasuk glukosa dan fruktosa, yang dapat menyebabkan peningkatan glukosa darah jika dimakan dalam jumlah banyak.
Namun, kurma memiliki indeks glikemik rendah, berkisar antara 44 dan 53, yang berarti kurma memiliki dampak yang relatif ringan pada kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Hal ini sebagian disebabkan oleh kandungan seratnya, yang memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi sekitar 7–10 kurma tidak mengakibatkan lonjakan gula darah yang signifikan pada pasien diabetes.
Meskipun indeks glikemiknya rendah, tetapi kurma padat kalori. Jadi, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang untuk menghindari asupan kalori yang berlebihan dan potensi peningkatan gula darah. Memadukan kurma dengan sumber protein, seperti kacang-kacangan, dapat memperlambat penyerapan gula lebih lanjut dan membantu menjaga kadar glukosa darah tetap stabil.