Alergi kedelai merupakan masalah yang cukup umum. Sering kali, alergi ini dialami oleh bayi dan anak-anak di bawah usia 3 tahun, daripada remaja dan orang dewasa. Meskipun ini juga dapat terjadi pada usia berapa pun.
Dilansir Verywell Health, diperkirakan sekitar 4 dari 1.000 anak mengembangkan alergi kedelai. Menurut studi yang diterbitkan oleh Johns Hopkins University pada tahun 2010, sekitar 70 persen anak dengan alergi ini sembuh pada usia 10 tahun.
Kedelai merupakan anggota keluarga kacang-kacangan yang sangat umum digunakan dalam pengolahan pangan komersil, karena proteinnya yang berkualitas tinggi dan harganya terjangkau. Itulah kenapa, sebenarnya cukup sulit untuk menghindarinya. Terlebih lagi, di Indonesia, kedelai merupakan bahan utama dari protein yang sangat populer, yaitu tahu dan tempe.
Nah, untuk mengetahui lebih banyak tentang tanda dan gejala alergi kedelai, makanan yang harus dihindari, serta cara penanganannya, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini!