Pradiabetes adalah kondisi ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2. Kondisi pradiabetes sering kali tidak memiliki gejala yang jelas, tetapi dapat dideteksi melalui tes darah rutin.
Jika tidak ditangani, pradiabetes dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, yang merupakan kondisi kronis dan perlu pengelolaan seumur hidup.
Kalau kamu didiagnosis dengan pradiabetes, jangan berkecil hati. Segera lakukan perubahan gaya hidup, termasuk menurunkan berat badan, agar tidak sampai berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Menurunkan berat badan bukan hanya soal penampilan, tetapi lebih penting lagi, berkaitan dengan kesehatan jangka panjang. Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, sebaiknya mulai mempertimbangkan untuk menurunkan berat badan.
Referensi
"Adult BMI Calculator." Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Agustus 2024.
"Assessing Your Weight and Health Risk." National Heart, Lung, and Blood Institute. Diakses Agustus 2024.
"How Weight Affects Sleep Apnea." Sleep Foundation. Diakses Agustus 2024.
D’Onghia, Martina, Jacopo Ciaffi, Lucia Lisi, Luana Mancarella, Susanna Ricci, Nicola Stefanelli, Riccardo Meliconi, and Francesco Ursini. “Fibromyalgia and obesity: A comprehensive systematic review and meta-analysis.” Seminars in Arthritis and Rheumatism 51, no. 2 (April 1, 2021).
"The Impact of Obesity on Bone and Joint Health." American Academy of Orthopaedic Surgeons. Diakses Agustus 2024.
Sun, Juan, Zhen Liu, Zimu Zhang, Ziyang Zeng, and Weiming Kang. “The Correlation of Prediabetes and Type 2 Diabetes With Adiposity in Adults.” Frontiers in Nutrition 9 (April 11, 2022).
"Menjaga Tetap Sehat dan Bugar di Masa Pandemi dengan Gizi Seimbang." Dinkes Kota Yogyakarta. Diakses Agustus 2024.