7 Tanda yang Menunjukkan Tubuhmu Akan Bertambah Gemuk, Hati-hati!

Jika kamu merasa tubuhmu lebih mudah lelah daripada biasanya, ada kemungkinan bahwa kamu akan bertambah gemuk. Ini karena lemak yang berlebih akan menyebabkan inflamasi di dalam tubuh sehingga kita akan merasa lelah. Tidak hanya itu, dilansir dari CBN, tubuh harus bekerja lebih keras untuk membakar lemak dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Energi yang terserap pun lebih banyak.

Ketika berat badan bertambah, tanpa sadar kaki pun terasa pegal. Kenapa bisa seperti itu? Ini karena massa tubuh bagian atas naik. Kaki harus membiasakan diri untuk membawa tambahan berat tersebut sehingga kamu merasakan pegal dan persendian pun terasa sakit. Menurut laman The Health Site, kelebihan lemak dapat memberikan tekanan pada sendi dan menyerang jaringan yang ada di sekitarnya.

Memang benar bahwa orang yang memiliki banyak lemak tidak mudah merasa kedinginan. Ini juga bisa menjadi tanda kegemukan lho. Biasanya ketika lemak tubuh bertambah, kita akan lebih mudah merasa gerah daripada biasanya. Ternyata hal ini terjadi karena tubuh secara konstan membakar lemak. 

Percaya atau tidak, mendengkur dan kenaikan berat badan memiliki hubungan kausalitas. Dilansir dari jurnal PubMed Central tahun 2013, kelebihan berat badan dapat membuat seseorang mengalami sleep apnea, yaitu kesulitan bernapas ketika tidur. Ini karena lemak yang menumpuk di area organ pernapasan mengganggu jalur napas dan akhirnya kita pun mendengkur.

Sementara itu, kebiasaan tersebut juga menyebabkan kita mengalami peningkatan berat badan. Kualitas tidur yang buruk dapat membuat metabolisme tubuh terganggu. Kalori yang seharusnya dibakar akhirnya menumpuk. Tidak hanya itu, gejala kekurangan tidur pun dapat membuat kita merasa lapar walaupun sebenarnya tidak.

Stretch mark adalah garis-garis timbul yang muncul ketika ada perubahan berat badan yang mendadak. Mereka pada dasarnya adalah luka yang muncul di bagian dermis atau lapisan tengah pada kulit. Dilansir dari The Health Site, lemak yang berlebih dapat menembusnya hingga ke permukaan sehingga kulit kita melar dan membentuk stretch mark.

Naiknya berat badan berarti kadar gula dan kolesterol di dalam darah pun meningkat. Penelitian dari American Heart Association di tahun 2014 mengatakan bahwa peningkatan lemak terutama di bagian perutlah yang menjadi penyebab utamanya. 

“Kita tidak bisa menganggapnya ‘oh, ini hanya dua atau empat kilo, bukan apa-apa’. Mungkin tidak ada artinya untukmu, tetapi akan ada konsekuensi kesehatan yang lebih besar karenanya.” ujar Virend Somers, salah satu peneliti kepada Mayo Clinic.

Sebagian orang melampiaskan rasa stresnya kepada makanan. Ingin makan cokelat, es krim, ayam goreng, kentang goreng, dan lainnya pun tidak dapat dihindari lagi. Dokter di laman Medicine Net mengatakan bahwa penyebab dari hal ini adalah kombinasi dari faktor hormonal dan psikologis. 

Ketika stres, hormon stres kortisol akan dilepaskan ke dalam tubuh. Mereka merangsang metabolisme lemak dan karbohidrat untuk menghasilkan energi serta menstimulasi pelepasan insulin. Hasil akhirnya, nafsu makan kita pun meningkat. 

Nah sekarang waktunya kamu untuk mengamati tubuhmu sendiri. Apakah kamu sedang mengalami tanda-tanda di atas? Jika iya, maka kemungkinan tak lama lagi berat badanmu bertambah. Untuk mengantisipasinya, jagalah pola makan, rajin berolahraga, dan perbanyak minum air putih.