ilustrasi tanaman thyme (pixabay.com/Hans)
Thyme atau Thymus vulgaris adalah daun herbal yang umumnya digunakan untuk memasak dan sebagai obat di Roma, Yunani, dan Mesir. Mengonsumsi thyme dalam bentuk teh dapat membantu mengatasi gejala medis akibat dari PMS.
Mengutip jurnal Adolescents Health, Medicine, and Therapeutics tahun 2020, sebuah studi yang dilakukan di Debre Berhan, Etiopia, menemukan teh thyme dapat mengurangi risiko mengalami dismenore (nyeri haid) sebanyak 63 persen. Hal ini disebabkan oleh kandungan antioksidan dan analgesik yang dimiliki oleh thyme.
Seseorang yang alergi terhadap daun thyme, lavender, atau basil dianjurkan tidak mengonsumsi teh thyme. Melansir WebMD, mual, sensitivitas di kulit, diare dan muntah dapat terjadi akibat dari reaksi alergi terhadap daun thyme dan sejenisnya.
Perlu diingat bahwa orang yang mempunyai kondisi medis tertentu misalnya GERD, gangguan ginjal, atau alergi perlu berhati-hati saat mengonsumsi teh. Ada baiknya untuk bertanya dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi satu atau beberapa dari daftar teh ini.
Penerapan pola hidup yang sehat seperti memperbanyak asupan buah dan sayur serta berolahraga dapat membantu meringankan gejala PMS. Segera periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala PMS yang akut dan memburuk dari waktu ke waktu.