ilustrasi carpal tunnel syndrome (scientificanimations.com)
Para pakar kesehatan sering mengingatkan bahwa terlalu lama duduk tidak baik untuk kesehatan. Maka dari itu, risiko duduk, berbaring, atau malas gerak alias mager dalam jangka panjang tak bisa dipandang sebelah mata.
Selain itu, postur duduk yang salah bisa menghasilkan tekanan 150 persen lebih berat dari berat badan pada tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan pengeroposan dini. Salah satunya adalah stenosis atau penyempitan ruas tulang belakang yang mengakibatkan iritasi saraf tulang belakang.
Kemudian, duduk terlalu lama juga dapat menimbulkan ketidakseimbangan otot karena tubuh membungkuk, terutama di area otot fleksor pinggul, dada, dan bahu. Lalu, otot bagian belakang tubuh yang menahannya dari gravitasi pun melemah. Postur tubuh yang buruk ditambah duduk dalam waktu lama meningkatkan risiko:
- Gangguan postur tubuh
- Nyeri punggung bawah
- Sakit leher
- Upper cross syndrome (UCS)
- Lower cross syndrome (LCS)
- Gangguan akibat bagian tubuh dipakai berlebihan
- Mouse elbow
- Gamer's thumb
- Mouse shoulder
- Medial epicondylitis atau golfer's elbow
- Sindrom saraf terjepit
- Sindrom piriformis (linu panggul)
- Carpal tunnel syndrome (CTS)
- Cubital tunnel syndrome
- Thoracic outlet syndrome (TOS)
- Penyakit lainnya
- Sakit kepala tegang atau tension headache
- Sacroiliac joint dysfunction
- Trombosis vena dalam
Itulah tips duduk yang disarankan saat main game agar tak sampai berdampak buruk pada postur tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan. Ingat, main game jangan sampai lupa waktu. Untuk usia remaja ke atas, para pakar mengatakan bahwa 1-2 jam main game sehari sudah lebih dari cukup, sementara American Academy of Pediatrics menyarankan pembatasan 30-60 menit per hari saat hari-hari sekolah dan kurang dari 2 jam pada hari libur. Batas rekomendasinya jadi lebih rendah, yaitu kurang 1 dari 1 jam screentime per hari untuk anak di bawah 6 tahun.