ilustrasi susu (pixabay.com/Couleur)
Ketika muntah, saluran pencernaan menjadi sangat sensitif. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang berat dan berlemak bisa membuat lambung bekerja lebih keras. Ini akan meningkatkan risiko muntah lagi dan memperburuk dehidrasi.
Sebaiknya, pilih makanan yang ringan dan mudah dicerna seperti biskuit tawar, roti putih, nasi putih, atau pisang. Jenis makanan ini lebih lembut di lambung dan memberikan asupan energi tanpa membebani sistem pencernaan.
Konsumsi dalam porsi kecil beberapa kali sehari agar tubuh bisa menerima nutrisi secara perlahan dan mencegah terjadinya mual berulang.
Mencegah dehidrasi saat muntah-muntah sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan minum cairan secara bertahap dan memilih makanan ringan, risiko dehidrasi bisa diminimalkan.
Referensi
Heidarzadeh-Esfahani, Neda, Davood Soleimani, et al. "Dietary Intake in Relation to the Risk of Reflux Disease: A Systematic Review.” Preventive Nutrition and Food Science 26, no. 4 (December 31, 2021).
Badillo, Raul, and Dawn Francis. “Diagnosis and Treatment of Gastroesophageal Reflux Disease.” World Journal of Gastrointestinal Pharmacology and Therapeutics 5, no. 3 (January 1, 2014).
"Electrolytes." Cleveland Clinic. Diakses pada September 2024.