ilustrasi minum (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Keracunan daging sapi akan membuat mengalami gejala-gejala yang tidak mengenakkan, seperti muntah, sakit perut, dan diare.
Dilansir Healthline, kamu disarankan untuk istirahat cukup dan lakukan tips berikut ini:
Asupan cairan sangat penting untuk membantu tubuh melawan efek keracunan makanan. Muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi, maka dari itu minum air putih yang cukup akan membantu memulihkan tubuh.
Minuman elektrolit adalah salah satu cairan yang direkomendasikan untuk mencegah dehidrasi. Cairan lain yang disarankan juga termasuk soda tanpa kafein, teh tanpa kafein, kaldu ayam, atau sup sayuran.
Ketika kamu merasa sudah bisa makan, konsumsilah makanan yang lembut. Makanan hambar, rendah lemak, dan rendah serat juga direkomendasikan. Beberapa makanan yang direkomendasikan antara lain: pisang, sereal, putih telur, kentang tanpa bumbu, nasi, madu, atau oatmeal.
Selama episode keracunan makanan, penting bagi tubuh untuk mengikuti reaksi alaminya untuk membersihkan dan membersihkan saluran pencernaan untuk menyingkirkan bakteri berbahaya. Itulah sebabnya obat diare yang dijual bebas tidak disarankan untuk mengobati keracunan makanan.
Jika gejala mencapai puncaknya, sebaiknya konsumsi teh jahe karena jahe dikenal dapat membantu menenangkan perut.
Setelah merasa lebih baik, kamu mungkin ingin mengganti flora usus normal dengan yoghurt atau sumber probiotik lainnya selama setidaknya dua minggu. Ini dapat membantu tubuh meregenerasi bakteri sehat yang hilang dalam proses pembersihan keracunan makanan sekaligus memulihkan sistem pencernaan dan sistem kekebalan.
- Jangan menyikat gigi setelah muntah
Tunggulah setidaknya satu jam setelah mengalami gejala muntah. Asam lambung yang dikeluarkan saat muntah bisa merusak enamel gigi, dan menyikat gigi segera setelah muntah dapat mengikis enamel lebih lanjut. Sebaiknya berkumurlah dengan campuran air dan baking soda.
Mandi bisa membersihkan tubuh dari bakteri jahat. Selain itu, pastikan untuk istirahat cukup karena ini akan membantu pemulihan diri lebih cepat.
- Makanan dan minuman yang perlu dihindari
Tubuh sedang "berperang" mengusir patogen penyebab keracunan makanan. Jadi, jangan memberi "amunisi" tambahan bagi para penyerang ini.
Hindari makanan yang menyebabkan keracunan makanan, misalnya daging sapi yang terkontaminasi. Selain itu, hindari makanan, minuman, dan zat yang bersifat keras pada lambung, seperti: alkohol, kafein, makanan pedas, makanan tinggi serat, produk susu, makanan berlemak, gorengan, nikotin, makanan berbumbu, jus buah, serta hindari obat diare oral yang dijual bebas.