Vaping mengacu pada penggunaan produk pengantar nikotin yang juga dikenal sebagai rokok elektrik atau vape.
Produsen memasarkan vape sebagai alternatif yang lebih sehat daripada rokok konvensional. Namun, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa 99 persen rokok elektrik mengandung nikotin, zat yang menyebabkan ketergantungan. Beberapa produk vape bahkan memberikan dosis nikotin yang lebih tinggi daripada rokok konvensional.
Karena alasan kesehatan, banyak orang yang kemudian berniat untuk berhenti merokok dengan beralih ke vape. Sayangnya, lepas dari vape juga bukanlah hal yang mudah dilakukan, apalagi kalau sudah terlanjur kecanduan nikotin.
Untuk membantumu, berikut ini tips berhenti vaping yang bisa segera kamu coba.