Saat puasa Ramadan, pola makan akan berubah. Yang tadinya kita makan tiga kali sehari, pada bulan ini berkurang menjadi dua kali, yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Perubahan ini kadang berdampak pada pencernaan, salah satunya adalah naiknya asam lambung.
Dilansir Medical News Today, naiknya asam lambung atau refluks asam adalah kondisi isi atau cairan dalam perut kembali naik ke kerongkongan. Kondisi ini juga disebut regurgitasi asam atau gastroesophageal reflux (GER). Refluks asam yang parah dapat menyebabkan penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD).
Asam lambung naik ditandai dengan heartburn atau beberapa orang sering menyebutnya sebagai nyeri ulu hati. Gejala lainnya bisa mual dan muntah, sesak napas, dan sakit saat menelan. Kondisi ini tentu bikin tak nyaman, apalagi bila dirasakan saat berpuasa. Berikut cara mencegah asam lambung naik saat puasa.