ilustrasi gejala kelelahan pada penderita anemia (unsplash.com/Kinga Cichewicz)
Kekurangan vitamin B12 dalam jumlah yang signifikan akan mengakibatkan seseorang terkena anemia pernisiosa. Gejala penyakit ini hampir sama dengan tanda-tanda seseorang kekurangan vitamin B12.
Mengutip laman John Hopkins Medicine, metode pengobatan anemia pernisiosa disesuaikan dengan umur, riwayat kesehatan pasien, seberapa kronis penyakit yang diderita, dan pendapat pasien tersebut. Akan tetapi, pasien pada umumnya akan memperoleh suntikan vitamin B12 dan pil yang mengandung asam folat.
Selain mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B12, pasien juga dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung asam folat seperti jeruk, selada, dan bayam. Anemia akibat kekurangan vitamin B12 yang tidak ditangani nantinya akan mengakibatkan masalah pada jantung, contohnya stroke dan serangan jantung.
Berdasarkan informasi di atas, dapat kita simpulkan bahwa pemeriksaan darah rutin sangat penting guna mendeteksi adanya kekurangan vitamin di dalam tubuh. Sumber vitamin B12 dapat diperoleh melalui makanan laut, daging, dan telur.
Suplemen vitamin B12 tidak wajib kecuali mempunyai kondisi tertentu seperti diabetes atau baru saja melakukan operasi bypass surgery. Apabila mempunyai gejala yang mengarah kepada anemia tidak ada salahnya untuk konsultasi ke dokter untuk memperoleh pengarahan.