Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Soroush Zargar

Lilin aromaterapi banyak dipilih untuk menciptakan suasana yang relaks, menenangkan, sekaligus menambah estetika ruangan. Pilihannya banyak, harganya pun relatif terjangkau.

Meski begitu, kamu harus tahu bahwa ada beberapa potensi bahaya dari lilin aromaterapi. Apa saja yang mesti diwaspadai? Berikut ini ulasannya.

1. Sebagian besar produsen membuat lilin dari parafin yang punya potensi bahaya

Ilustrasi lilin aromaterap. (Unsplash.com/Rebecca P)

Dilansir dari laman IQAir, parafin adalah limbah minyak bumi yang secara kimiawi diputihkan dan dihilangkan baunya, kemudian dibuat menjadi lilin. Banyak produsen menggunakan bahan ini karena biaya produksinya yang murah.

Ketika dibakar, lilin tersebut akan melepaskan senyawa organik volatil (volatile organic compounds atau VOCs) beracun ke udara. Beberapa di antaranya adalah aseton, benzena, dan toluena yang bisa menjadi senyawa karsinogenik (menyebabkan kanker). Duh!

Penelitian dari Universitas South Florida, Amerika Serikat (AS), menemukan bahwa lilin yang terbuat dari parafin akan memancarkan kadar benzena yang rendah ketika tidak menyala.

Selain itu, ada pula bukti efek berbahaya pada penderita asma dan orang-orang dengan gangguan pernapasan lainnya.

2. Hasil bakaran dari parafin bisa terhirup dan masuk ke paru-paru

Editorial Team

Tonton lebih seru di