Menangis adalah proses yang kompleks dan unik. Tidak hanya sekadar mengeluarkan air mata, ada banyak hal yang terjadi ketika kita menangis. Mulai dari mata membengkak karena menangis terlalu lama, lalu timbul perasaan lega dan mengantuk setelahnya.
Mau tahu, apa saja yang terjadi pada tubuh saat kita menangis? Ketahui lebih banyak lewat artikel berikut ini!
Tahukah kamu, apa itu air mata psikis? Ini adalah air mata yang dikeluarkan sebagai respons terhadap emosi dan perasaan, seperti kemarahan, kekecewaan, kesedihan, kesenangan, frustrasi dan rasa sakit, terang laman Hello Giggles.
Ada dua tipe air mata, yakni basal dan refleks. Air mata basal berguna untuk melumasi dan melindungi kornea mata, jelas laman American Academy of Ophthalmology. Air mata refleks tercipta ketika iritasi terjadi, seperti terkena asap atau bawang yang perih.
Kelihatannya, air mata seperti tetesan air biasa. Namun, ternyata air mata punya tiga lapisan! Strukturnya mirip dengan air liur serta mengandung enzim, seperti metabolit, elektrolit dan lipid, ungkap laman American Academy of Ophthalmology.
Terdiri dari lapisan lendir, lapisan tengah yang berair dan lapisan berminyak di bagian luar. Fungsi lapisan dalam untuk mengikat air mata, lapisan tengah untuk menjaga mata agar tetap terhidrasi, melindungi kornea dan mengusir bakteri. Sementara, fungsi lapisan berminyak untuk mencegah lapisan lainnya menguap. Masing-masing punya peran, ya?
Saat terkena asap yang perih, mata kita otomatis mengeluarkan air mata. Ini adalah respons alami tubuh untuk melindungi mata supaya tidak iritasi. Neurotransmiter akan mengeluarkan air mata basal untuk melindungi mata, ujar laman Hello Giggles.
Air mata terdiri dari cairan yang membasahi permukaan mata agar tetap lembap. Selain itu, air mata mentransfer nutrisi dan oksigen ke kornea serta mengandung antibodi yang membantu mencegah infeksi, tutur laman MSD Manual.
Penasaran gak, mengapa hidung kita mengeluarkan cairan saat kita menangis? Air mata ini keluar dari saluran air mata yang terletak di bawah kelopak mata, lalu air mata akan mengalir ke rongga hidung, jelas laman Healthline.
Saat mengalir ke rongga hidung, air mata akan bercampur dengan lendir dan zat lain di hidung. Lalu, campuran cairan ini akan keluar dari hidung dalam bentuk ingus. Terjawab sudah pertanyaan kita selama ini, mengapa ingus keluar saat menangis!
Menangis tidak hanya membuat kita lega, tetapi juga mengeluarkan racun di tubuh! Menurut para ilmuwan, stres akan menumpuk bahan kimia di tubuh. Dan bahan kimia yang bersifat toksin ini akan dilepaskan dari tubuh lewat air mata, jelas laman Hello Giggles.
Di sisi lain, menahan air mata akan menyebabkan masalah kesehatan, seperti peningkatan risiko hipertensi dan penyakit jantung. Setelah menangis, tubuh akan mengeluarkan hormon yang bisa membuat kita merasa lebih baik. Bikin good mood!
Air mata tidak hanya berfungsi untuk melembapkan dan melindungi mata, tetapi juga sebagai cara untuk survive di lingkungan sosial. Saat seseorang menangis, ia akan terlihat rentan dan menimbulkan simpati dari orang lain, ujar laman Hello Giggles.
Orang lain akan terdorong untuk menawarkan bantuan dan empati atau sekadar menenangkan. Selain itu, air mata juga berfungsi sebagai cara untuk berdamai dengan orang lain dan meningkatkan ikatan emosional.
Bagi sebagian orang, menangis adalah bentuk katarsis, yakni cara untuk melepaskan emosi dan ketegangan yang terpendam, terang laman MedBroadcast. Menurut penelitian, menangis akan melepaskan hormon oksitosin dan endorfin, jelas Medical News Today.
Hormon ini akan membuat seseorang merasa lebih baik serta meringankan sakit fisik dan beban emosional. That's why, kita merasa lega setelah menangis, membuat kita mengantuk dan tertidur pulas. Crying is the best medicine!
Nah, itulah 7 hal yang terjadi pada tubuh saat kita menangis, dari sudut pandang ilmiah. Semoga informasi singkat ini bermanfaat untukmu, ya!