Berkurangnya massa tulang umum terjadi pada orang-orang yang lanjut usia. Namun, penderita kemo yang masih berusia muda sekalipun tidak terlepas dari dampak ini. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa jenis obat yang menurunkan kadar kalsium pada tubuh dan tulang.
Menurut National Institutes of Health (NIH), wanita yang menjalani kemoterapi sebagai pengobatan untuk kanker payudara mempunyai risiko osteoporosis dan patah tulang lebih besar. Kombinasi antara obat kemo dan penurunan kadar estrogen menjadi penyebabnya. Adapun area tubuh yang lebih rentan mengalami gangguan kesehatan tulang dan sendi adalah: pinggul, panggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.
Selain tujuh efek samping di atas, kemoterapi juga biasanya menyebakan kerontokan rambut pada tubuh, mulai dari kulit kepala, alis, hingga kaki. Kondisi ini bahkan dapat terjadi hanya dalam beberapa minggu saja setelah proses kemo. Selain itu, gangguan pada kuku tangan maupun kaki (lebih mudah patah) serta kulit yang teriritasi juga sering tidak terhindarkan.
Menjalani hidup sebagai penderita kanker tidaklah mudah dan proses penyembuhan yang harus dilalui pun tidaklah menyenangkan. Untuk itu, cobalah untuk lebih banyak berempati kepada orang-orang terdekatmu yang tengah berjuang hidup melawan kanker dan meyakinkan mereka bahwa mereka juga tetap layak untuk hidup.