Isi Piringku. (ayosehat.kemkes.go.id)
Dalam prinsipnya, gizi seimbang terdiri dari empat pilar, yaitu:
1. Konsumsi makanan dengan beraneka ragam
Makanan yang kamu makan memberikan beragam zat gizi, sehingga tidak ada makanan yang lengkap kandungan zat gizinya, terkecuali ASI untuk bayi 0–6 bulan. Jadi, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi beraneka ragam makanan dan beraneka ragam warna.
Misalnya, sumber karbohidrat merupakan sumber utama kalori, tetapi rendah vitamin dan mineral. Di sisi lain, sayur dan buah kaya akan vitamin, mineral, dan serat, tetapi rendah kalori dan protein.
Dalam satu sumber zat gizi kamu harus mengonsumsi beraneka ragam makanan, misalnya:
- Sumber karbohidrat bisa berupa nasi, mi, umbi-umbian, tepung-tepungan sekitar 3–4 porsi sehari.
- Sumber protein bisa berupa ikan, daging ayam, daging sapi, telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan sekitar 2–4 porsi sehari.
- Kebutuhan vitamin bisa dipenuhi dari konsumsi sayur dan buah-buahan yang beraneka ragam warna, masing-masing sekitar 2–3 porsi buah per hari dan 3–4 porsi sayur per hari. Buah dan sayur ini hendaknya dikonsumsi keduanya, bukan dipilih salah satu berdasarkan kesukaan karena vitamin dan mineral yang dikandungnya punya fungsi berbeda dalam tubuh.
Batasi konsumsi gula garam dan minyak, pilihlah makanan jadi dengan melihat komposisi bahan makanan tambahan yang dikandungnya.
Konsumsi makanan yang beraneka ragam ini harus dalam proporsi yang seimbang, jumlah yang cukup, tidak berlebihan, dan dilakukan secara teratur. Kamu dapat menerapkan prinsip "Isi Piringku" yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu, sehingga keseimbangan gat gizi dapat terpenuhi.
2. Pola hidup aktif dan berolahraga
Pola hidup aktif dilakukan dengan aktivitas fisik.
Aktivitas fisik adalah segala macam kegiatan tubuh, termasuk olahraga. Aktivitas fisik merupakan upaya tubuh dalam menyeimbangkan keluar dan masuknya zat gizi, terutama sumber energi utama dalam tubuh.
Selain itu, aktivitas fisik juga dapat memperlancar sistem metabolisme tubuh, termasuk metabolisme zat gizi.
Untuk meningkatkan aktivitas fisik, berolahragalah setidaknya tiga kali seminggu, dengan durasi 30 menit per sesi, agar keseimbangan zat gizi dalam tubuh dapat terpelihara.
3. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat
Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), kamu dapat terhindar dari penyakit infeksi. Bahkan, 45 persen penyakit diare bisa dicegah dengan mencuci tangan. Waktu untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun antara lain:
- Sebelum dan sesudah memegang makanan.
- Sesudah buang air kecil dan buang air besar.
- Sesudah memegang binatang.
- Sesudah berkebun.
- Sesudah bermain.
4. Menjaga berat badan ideal
Salah satu indikator yang menunjukkan telah terjadi keseimbangan gizi dalam tubuh adalah memiliki berat badan yang normal dalam indeks massa tubuh (IMT).
Pemantauan berat badan dapat dilakukan dengan mengukur berat badan per tinggi badan kuadrat dalam meter.