Selain berisiko terserang penyakit sindrom metabolik, makan terlalu cepat ternyata berpengaruh besar terhadap orang yang menjalani proses diet. Mengapa demikian? Sebuah penelitian menyatakan bahwa hormon yang berfungsi memberi isyarat kenyang memerlukan waktu sekitar 15-20 menit untuk sampai ke otak. Jika durasi makan di bawah ketentuan waktu tersebut, tubuh tidak mampu mengidentifikasi rasa kenyang sehingga tanpa disadari memungkinkan untuk makan secara berlebihan dan mengonsumsi asupan kalori yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan.
Jadi, makan terlalu cepat bisa menyebabkan berat badan meningkat bahkan obesitas.
Nah, itulah 5 dampak negatif dari kebiasaan makan dengan tergesa-gesa. Agar berbagai penyakit tersebut bisa dihindari, kamu sebaiknya membiasakan diri untuk mengunyah makanan terutama saat sarapan dan makan siang setidaknya 20-30 kali dalam setiap suap. Dengan begitu, perutmu akan merasa kenyang lebih lama.