Menurut laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), postpartum depression atau depresi pascamelahirkan mempengaruhi satu dari sembilan ibu baru. Tanda-tanda postpartum depression, di antaranya kesedihan atau kehampaan yang terus-menerus, keputusasaan, rasa bersalah, insomnia, penurunan berat badan, penurunan energi, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan minat pada kegiatan yang sebelumnya dinikmati, dan masih banyak lagi. Postpartum depression biasanya diobati dengan obat antidepresan, konseling, atau keduanya.
Mendapatkan edukasi tentang topik ini memungkinkan perempuan menciptakan lingkungan yang dapat mencegah atau mengurangi keparahan postpartum depression. Di bawah ini, telah dirangkum dari laman SELF dan Parents, beberapa strategi yang dapat kamu lakukan untuk mencegah postpartum depression.