ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Pengobatan neuropati diabetik terdiri dari dua tahap, yaitu perubahan gaya hidup dan terkadang obat-obatan untuk mencapai kontrol diabetes yang optimal, serta mengendalikan gejala nyeri dan komplikasi lainnya.
1. Mengontrol kadar glukosa darah
Mengontrol kadar glukosa darah tidak dapat membalikkan kerusakan saraf, tetapi dapat mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut. Dokter akan merancang target kadar gula darah tertentu. Mengelola tingkat ini termasuk makan makanan sehat tinggi protein dan rendah karbohidrat. Saat mengonsumsi karbohidrat, usahakan untuk memilih makanan dengan kandungan serat yang lebih tinggi (karbohidrat kompleks). Hindari karbohidrat olahan atau karbohidrat simpleks.
Rutin olahraga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali dengan meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti pasien perlu mengonsumsi lebih sedikit insulin setiap hari. Tidur yang cukup juga penting, karena seseorang cenderung menginginkan makanan berkarbohidrat tinggi saat terlalu lelah.
2. Memperbaiki faktor risiko lainnya
Meskipun mengendalikan glukosa darah itu penting, tetapi itu mungkin tidak cukup. Penting juga untuk mengontrol faktor risiko lain seperti kadar trigliserida tinggi atau kolesterol, mengobati tekanan darah tinggi, dan berhenti merokok.
Latihan aerobik harian terbukti melindungi saraf dan meningkatkan hasil pada perbaikan neuropati. Menurunkan berat badan juga penting jika pasien mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
3. Mengelola rasa sakit dan komplikasi lainnya
Neuropati diabetik dapat menyebabkan nyeri kronis dan komplikasi seperti masalah pencernaan, pusing dan kelemahan, serta masalah kemih atau seksual. Ada berbagai perawatan yang dapat membantu, termasuk:
- Obat nyeri.
- Obat antikejang.
- Antidepresan.
- Krim topikal.
- Terapi stimulasi saraf elektronik transkutan.
- Hipnosis.
- Pelatihan relaksasi.
- Pelatihan biofeedback.
- Akupunktur.
Perawatan akan bervariasi tergantung pada gejala spesifik dan tingkat keparahan neuropati pada pasien.
Penting juga untuk memeriksa kaki Anda setiap hari untuk masalah seperti kuku kaki yang tumbuh ke dalam, lecet dan luka, terutama jika memiliki neuropati perifer. Karena mati rasa terkait dengan neuropati, seseorang mungkin tidak merasakan kondisi ini berkembang. Menjaga kaki tetap bersih dan tertutup dapat membantu melindunginya dari cedera dan mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti infeksi.