Seiring perkembangan industri farmasi, kini kita bisa menemukan beragam obat dari berbagai produsen. Ada yang bisa dibeli dengan bebas, ada pula yang harus melibatkan resep dokter.
Namun, kebanyakan obat pasti melibatkan tata cara konsumsi agar khasiatnya lebih manjur dan tidak malah berubah menjadi racun dalam tubuh. Nah, sebelum kamu minum obat, simak dulu hal yang wajib diperhatikan sebelum minum obat ini!
Setiap obat memiliki aturan pakai yang berbeda-beda. Ada yang sehari tiga kali, dua kali, atau hanya sekali. Ada yang harus dilarutkan dalam air dan ada yang tidak boleh sembarangan digerus.
Pastikan kamu menggunakannya hanya sesuai aturan yang tertulis atau anjuran dokter. Sebab, kemanjuran obat dipengaruhi oleh dosisnya pula.
Tujuannya adalah agar pemakaian obat sesuai dengan kondisi tubuh kita. Mungkin, kita sedang batuk dan diharuskan mengendarai mobil. Maka, lebih tepat jika kamu mencari obat tanpa efek kantuk atau menunda konsumsinya setelah sampai tujuan.
Obat dapat berinteraksi dengan minuman lain, seperti susu, soda, dan teh. Minum obat dengan susu atau teh bisa mengurangi penyerapan obat karena adanya kalsium pada susu dan tanin pada teh.
Penyerapan yang terganggu ini membuat khasiat obat berkurang, bahkan hilang. Sementara soda, ia berpotensi memicu gangguan pencernaan. Penyerapan obat pun menjadi tidak maksimal.
Waktu konsumsi obat ini, dapat memengaruhi efek obat. Anjuran minum obat setelah makan biasanya dilatari oleh alasan dapat mencegah masalah pencernaan akibat efek obat hingga makanan membuat obat lebih mudah terserap dalam darah.
Sementara makanan yang dikonsumsi sebelum makan, biasanya karena obat kurang maksimal terserap bila dibarengi makanan. Sampai di sini, krusial sekali bukan memperhatikan momen konsumsi obat?
Untuk lebih amannya, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kepercayaanmu untuk saran obat yang bisa dikonsumsi berikut dosisnya. Hal ini cukup urgen bila kamu memiliki riwayat penyakit yang lain.
Ini adalah tindakan preventif jika terjadi interaksi atau efek lain selama masa pengobatan. Jika interaksi terjadi, dokter sudah tahu akan mengambil tindakan apa.
Sekarang, coba kamu evaluasi lagi. Apakah kamu sudah menjalankan kelima hal di atas? Pernah mengalami ketidakmanjuran saat mengonsumsi obat karena tidak menjalankannya? Jika iya, lain kali kamu harus lebih berhati-hati ya!