ilustrasi bayi yang mengidap neuroblastoma (unsplash.com/Alexander Grey)
Neuroblastoma merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada bayi dan balita. Sekitar 90 persen pasien neuroblastoma adalah anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Dilansir Medlineplus, neuroblastoma sendiri adalah kanker yang menyerang neuroblas, yaitu sel saraf yang masih dalam perkembangan.
Normalnya neuroblas yang dalam kondisi baik, akan berkembang sempurna dan berfungsi dengan baik sebagai sel saraf. Namun pada penderita neuroblastoma, sel saraf yang belum berkembang justru berubah menjadi kanker. Neuroblastoma bisa terjadi di bagian tubuh mana aja, namun mayoritas terjadi di kelenjar adrenal, yang berada di atas ginjal dan menyebabkan sejumlah gejala seperti bayi sulit bernapas, perut kembung, munculnya benjolan di perut, nyeri tulang, hingga munculnya lingkar hitam di mata.
Melawan kanker memang bukan perjuangan yang mudah. Terutama bagi anak-anak yang bahkan usianya belum mencapai 5 tahun. Selain gak bisa beraktivitas layaknya anak-anak seusianya, mereka juga harus melewati berbagai pengobatan. Sulit memang, tapi hanya karena sulit dilawan, bukan berarti kanker mustahil untuk ditaklukkan. Jadi, selalu waspada dengan gejala dan keluhan pada anak-anak.
Referensi
American Childhood Cancer Organization. "ICCD 2024". Diakses pada November 2024.
Medical News Today. "What to Know About Childhood Cancer". Diakses pada November 2024.
Cleveland Clinic. "Leukemia". Diakses pada November 2024.
Mayo Clinic. "Lymphoma: Symptoms and Causes". Diakses pada November 2024.
Mayo Clinic. "Rhabdomyosarcoma: Symptoms and Causes". Diakses pada November 2024.
MedlinePlus. "Neuroblastoma". Diakses pada November 2024.
American Cancer Society. "Types of Childhood Cancers". Diakses pada November 2024.
Cancer Treatment Centers of America. "Types of Pediatric Cancer". Diakses pada November 2024.
HealthyChildren.org. "Childhood Cancer". Diakses pada November 2024.