ilustrasi memeriksa kaki (freepik.com/freepik)
Tingginya kadar gula darah dalam tubuh, yang merupakan ciri khas diabetes, dapat merusak saraf di seluruh tubuh, termasuk jari-jari kaki. Secara medis, kerusakan ini disebut neuropati diabetik. Ketika ini memengaruhi bagian ekstremitas, seperti tangan, lengan, kaki, dan tungkai, kerusakan ini disebut neuropati perifer.
Melansir Verywell Health, neuropati perifer memengaruhi lebih dari 90 persen penderita diabetes. Kondisi ini dapat menyebabkan mati rasa, lemas, kesemutan, atau nyeri pada jari kaki. Mati rasa ini juga bisa datang bertahap dan menyebar pada bagian kaki lainnya.
Beberapa gejala yang mungkin menyertai mati rasa pada jari kaki yang terkait diabetes, meliputi:
- Merasa sangat haus atau lapar
- Kelelahan ekstrem
- Penglihatan kabur
- Dorongan untuk buang air kecil
- Luka dan lebam lambat sembuh
Jika tidak segera ditangani, mati rasa pada jari kaki yang disebabkan oleh diabetes bisa berdampak serius, yakni bisa menyebabkan borok kaki dan berpotensi amputasi. Jadi, periksakan gula darah untuk melihat apakah diabetes yang menyebabkan mati rasa tersebut atau bukan.