Bakteri probiotik bisa membawa gen yang memberikan perlawanan terhadap antibiotik. Gen ini dapat menular ke bakteri lain melalui transfer gen horizontal yang ditemukan pada saluran pencernaan. Gen tersebut yang paling umum dibawa oleh makanan fermentasi untuk melawan eritromisin dan tetrasiklin. Keduanya digunakan untuk mengobati infeksi pernapasan dan beberapa penyakit menular seksual.
Studi menjelaskan resistan probiotik dijual bebas pada suplemen makanan. Hal ini berarti resistensi terhadap beberapa jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi bakteri serius. Probiotik tersebut ditemukan di produk yogurt, kimchi, dan minyak zaitun.
Pada sebuah penelitian terbaru di Malaysia menunjukkan bakteri Lactobacilli probiotik pada kefir membawa perlawanan terhadap sejumlah antibiotik, termasuk ampisilin, penisilin, dan tetrasiklin. Antibiotik tersebut digunakan untuk mengobati penyakit manusia yang serius termasuk infeksi kandung kemih, pneumonia, gonore, dan meningitis.
Studi lain juga menunjukkan bakteri asam laktat yang ditemukan dalam produk susu di Turki resisten terutama terhadap antibiotik vankomisin, yang merupakan obat pilihan untuk pengobatan infeksi MRSA.
Itulah tadi 6 bahaya mengonsumsi makanan dan minuman fermentasi. Selain kaya akan manfaat, ternyata produk fermentasi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan untuk sebagian orang yang tidak cocok mengonsumsinya.