Berdasarkan keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), terdapat empat penyebab konjungtivitis, yaitu:
- Virus;
- Bakteri;
- Reaksi alergi;
- Iritasi dari benda asing yang mengenai mata.
Lebih sering dikaitkan dengan gangguan pernapasan, konjungtivitis akibat infeksi virus (misalnya adenovirus) dan bakteri (misalnya Streptococcus aureus dan Streptococcus pneumonia) sering terjadi bersamaan dengan gangguan pernapasan seperti flu atau demam.
Mengutip dari laman Mayo Clinic, penggunaan lensa kontak yang tidak steril juga dapat mengakibatkan infeksi bakteri.
CDC mengatakan bahwa konjungtivitis akibat virus bisa menyebar dengan cepat ke dua belah bola mata atau ke orang lain. Penyebabnya adalah karena nanah yang dikeluarkan lebih cair ditambah kebiasaan ceroboh mengucek mata. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga jarak dengan orang lain hingga kamu sembuh.
Sementara itu, pada konjungtivitis yang diakibatkan oleh bakteri, tekstur nanah lebih kental sehingga cepat menjadi belek.
Dilansir dari Healthline, konjungtivitis akibat virus biasanya dapat sembuh dalam kurun waktu 1-2 minggu, sementara konjungtivitis akibat bakteri bisa sembuh dalam 24 jam setelah minum antibiotik yang diresepkan dokter, atau sekitar 10 hari tanpa antibiotik.
Konjungtivitis karena alergi memengaruhi kedua mata dan merupakan respons terhadap alergen, substansi penyebab alergi. Seperti yang tertulis dalam laman Mayo Clinic, konjungtivitis adalah respons tubuh terhadap alergen. Bagaimana prosesnya?
Tubuh melepaskan antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE). Antibodi ini memicu mastosit di selaput lendir di mata dan saluran pernapasan untuk melepaskan substansi inflamasi, salah satunya adalah histamin. Pelepasan histamin inilah biang kerok sejumlah tanda dan gejala alergi, termasuk konjungtivitis.
Kamu yang punya alergi atau rinitis musiman, konjungtivitis adalah mimpi buruk! Selain hidung meler, bersin-bersin, batuk-batuk, dan sesak napas, konjungtivitis akan membuat mata memerah, berair, dan terlihat bengkak. Benar-benar bikin kesal!
Terakhir, jika konjungtivitis dipicu oleh benda asing yang masuk ke dalam mata, maka tandanya hanya seperti konjungtivitis biasa, yaitu mata merah dan belekan. Gejala tersebut umumnya akan hilang dalam hitungan hari.
Hal ini biasa terjadi karena kamu mencuci atau mengucek mata karena kelilipan. Namun, jika mata merah dan belekan tak juga hilang, sebaiknya periksa ke dokter, ya!