Tuberkulosis (TBC) masih menjadi pembunuh menular nomor satu di dunia. Sepanjang tahun 2024, sebanyak 1,23 juta orang meninggal akibat TBC, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Meski angka kematian menurun 3 persen dan jumlah kasus turun hampir 2 persen dibanding tahun sebelumnya, WHO mengingatkan bahwa pencapaian ini masih rapuh. Tahun lalu, sekitar 10,7 juta orang di seluruh dunia jatuh sakit akibat TBC, terdiri dari 5,8 juta laki-laki, 3,7 juta perempuan, dan 1,2 juta anak.
TBC disebabkan oleh bakteri yang biasanya menyerang paru-paru dan menular lewat udara saat penderita batuk, bersin, atau meludah. Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dan disembuhkan, tetapi akses terhadap layanan kesehatan masih menjadi tantangan besar di banyak negara.
