ilustrasi pembedahan (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)
Umumnya, bila dokter mencurigai seorang pasien mengalami abses otak, antibiotik spektrum luas biasanya akan segera diresepkan karena kondisi ini dapat mengancam jiwa.
Bila hasil tes menunjukkan bahwa infeksi diakibatkan oleh virus, bukan bakteri, dokter akan mengubah pengobatan yang sesuai.
Efektivitas pengobatan akan tergantung pada:
- Ukuran abses.
- Berapa banyak abses.
- Kondisi kesehatan pasien.
Jika ukuran abses lebih kecil dari 1 inci, pasien mungkin hanya akan menerima antibiotik intravena, antijamur, atau obat antivirus. Namun, dokter mungkin perlu mengeringkan abses yang lebih kecil untuk menentukan antibiotik mana yang terbaik.
Jika abses lebih besar dari 1 inci, dokter perlu menyedotnya, mengeringkannya, atau memotongnya.
Jika ada beberapa abses, memotongnya mungkin terlalu berisiko. Dokter bedah akan merekomendasikan aspirasi.
Pasien tersebut juga memerlukan pengobatan untuk infeksi primer, misalnya di paru-paru, perut, atau hidung.
Pasien mungkin butuh dioperasi bila:
- Tekanan di otak terus meningkat.
- Abses tidak merespons obat.
- Ada gas pada abses.
- Ada risiko abses bisa pecah.
Kraniotomi adalah prosedur di mana ahli bedah membuat lubang di tengkorak.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Dokter bedah akan mencukur rambut di sebagian kecil kulit kepala.
- Dokter mengambil sepotong kecil tulang untuk mendapatkan akses ke otak
Dokter akan menghilangkan abses atau mengeluarkan nanah, mungkin dengan bantuan CT scan. - Mengganti tulang dan menjahit kulit.
Untuk pengobatannya sendiri, kortikosteroid dosis tinggi jangka pendek dapat membantu jika ada peningkatan tekanan intrakranial dan risiko komplikasi, seperti meningitis. Namun, dokter tidak meresepkan kortikosteroid sebagai tindakan rutin.
Beberapa komplikasi yang mungkin bisa terjadi antara lain kerusakan otak, meningitis yang parah dan mengancam jiwa, kekambuhan infeksi, dan kejang.
Segera cari pertolongan medis bila kamu mengalami gejala-gejala abses otak terlebih bila ada faktor risikonya. Sementara itu, untuk mengurangi risiko terbentuknya abses otak, pastikan untuk mendapatkan penanganan yang tepat untuk infeksi atau kondisi kesehatan yang dapat menyebabkannya.