ilustrasi operasi atau pembedahan (unsplash.com/Artur Tumasjan)
Perawatan adenoma paratiroid umumnya melibatkan operasi pengangkatan tumor. Mempunyai salah satu tumor ini berarti bahwa dokter perlu memeriksa keempat kelenjar paratiroid pasien selama operasi.
Teknologi saat ini memungkinkan dokter untuk mengetahui lokasi tumor dan juga jumlah tumor tersebut sebelum operasi dilaksanakan. Menurut keterangan dari University of California, Los Angeles (UCLA) Health System, hanya sekitar 10 persen orang dengan adenoma paratiroid mempunyai tumor di lebih dari satu kelenjar.
Sesudah operasi, gejala akan berhenti dalam waktu satu bulan. Pembedahan untuk mengangkat kelenjar paratiroid atau kelenjar yang menjadi terlalu aktif karena adenoma sangat berhasil. Angka kesembuhannya bisa mencapai lebih dari 95 persen.
Manfaat operasi pengangkatan kelenjar paratiroid yang sakit yaitu mencakup:
- Kepadatan tulang yang lebih tinggi.
- Risiko patah tulang lebih rendah.
- Mengurangi risiko batu ginjal.
Namun, jika pasien terlalu sakit untuk menjalani operasi, maka obat kemungkinan menjadi satu-satunya pilihan. Obat yang berbeda tidak mengurangi jumlah ekstra PTH dalam darah, melainkan mencegah hilangnya kalsium dari tulang. Terapi penggantian hormon atau perawatan lain untuk kondisi ini harus dilakukan pasien seumur hidupnya.
Terapi penggantian hormon bisa membantu perempuan pascamenopause yang kepadatan tulangnya menjadi perhatian. Untuk pasien lain, dokter kemungkinan merekomendasikan kalsimimetik, yaitu obat bisa menurunkan sekresi PTH.
Selain itu, obat resep yang disebut cinacalcet bisa mengurangi kadar kalsium dan PTH pada orang dengan gagal ginjal kronis (hipertiroidisme sekunder). Penggunaan obat ini untuk hiperparatiroidisme primer masih dipelajari.
Jika kondisi pasien ringan, maka dokter kemungkinan tidak akan melakukan operasi. Dokter kemungkinan hanya akan memantau kondisi pasien.
Adenoma paratiroid adalah tumor jinak kecil pada satu atau lebih dari empat kelenjar paratiroid. Tumor ini dapat menyebabkan hiperparatiroidisme dan dapat menyebabkan patah tulang atau batu ginjal. Dalam kasus ringan, dokter mungkin hanya memantau kondisi. Perawatan lain melibatkan obat-obatan atau operasi.