ilustrasi obat-obatan. (IDN Times/Mardya Shakti)
Menurut Mayo Clinic, Botulinum Toxin atau botox adalah metode memasukkan toxin untuk mencegah otot bergerak dalam waktu tertentu. Suntikan ini sering digunakan untuk menghaluskan kerutan di wajah.
Obat ini juga digunakan untuk mengobati kejang leher, berkeringat, kandung kemih terlalu aktif, mata malas dan kondisi lainnya. Metode tersebut juga bisa mencegah migrain.
Kandungan dalam suntikan botox terbuat dari racun yang sama yang menyebabkan sejenis keracunan makanan yang disebut botulisme. Namun bentuk toksin botulinum murni yang digunakan oleh penyedia layanan kesehatan berlisensi memenuhi standar pengawasan medis.
Namun satu dari enam orang yang menerima suntikan botox di wajah mengalami komplikasi seperti memar, sakit kepala, mual, dan wajah membeku (ResearchGate, 2021).
Penelitian menunjukkan bahwa suntikan botox wajah untuk alasan kosmetik juga dapat menimbulkan efek samping termasuk kekakuan otot, nyeri, pusing, bahkan serangan jantung.