Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat meninjau wilayah terdampak di Bener Meriah, Jumat (19/12/2025). (IDN Times/Uni Lubis)
Pencegahan gizi buruk membutuhkan pendekatan yang lebih dari sekadar pembagian makanan.
Pertama, identifikasi dan pemantauan dini sangat penting. Anak-anak perlu ditimbang secara rutin untuk mendeteksi penurunan berat badan sebelum kondisi memburuk.
Kedua, menyediakan makanan terapeutik dan tinggi protein bagi kelompok berisiko—seperti ready-to-use therapeutic food (RUTF), yang terbukti efektif menurunkan angka kematian akibat gizi buruk pada anak.
Ketiga, dukungan khusus untuk ibu hamil dan menyusui, termasuk suplementasi zat besi, asam folat, dan edukasi pemberian ASI, membantu memutus rantai gizi buruk antargenerasi.
Keempat, perbaikan sanitasi, air bersih, dan layanan kesehatan dasar adalah bagian tak terpisahkan dari pencegahan gizi buruk. Tanpa ini, intervensi gizi sering tidak efektif.
Di tengah bencana, gizi buruk sering tidak terlihat karena tertutup oleh urgensi lain. Padahal, ini diam-diam bisa menjadi darurat, berkembang cepat dan berdampak jangka panjang, terutama pada kelompok rentan. Dengan respons yang cepat, berbasis data, dan berfokus pada kelompok paling rentan, gizi buruk dapat dicegah sebelum berdampak fatal.
Referensi
Black, Robert E., Lindsay H. Allen, Zulfiqar A. Bhutta, Laura E. Caulfield, Mercedes de Onis, Majid Ezzati, Colin Mathers, and Juan Rivera. “Maternal and Child Undernutrition and Overweight in Low-Income and Middle-Income Countries.” The Lancet 382, no. 9890 (2013): 427–451. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)60937-X.
Bhutta, Zulfiqar A., Jai K. Das, Aamer Imdad, Mohamed A. Rizvi, Michelle Gaffey, Neff Walker, Susan Horton, Patrick Webb, Anna Lartey, and Robert E. Black. “Evidence-Based Interventions for Improvement of Maternal and Child Nutrition: What Can Be Done and at What Cost?” The Lancet 382, no. 9890 (2013): 452–477. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)60996-4.
Bhutta, Zulfiqar A., and George L. Darmstadt. “Severe Childhood Malnutrition.” The Lancet Global Health 5, no. 6 (2017): e647–e648. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(17)30136-8.
Centers for Disease Control and Prevention. Nutrition and Growth in Emergencies. Diakses Desember 2025.
Sphere Association. The Sphere Handbook: Humanitarian Charter and Minimum Standards in Humanitarian Response. 4th ed. Geneva: Sphere Association, 2018. Diakses Desember 2025.
UNICEF. Childhood Acute Malnutrition: Global Trends. Diakses Desember 2025.
UNICEF. Nutrition in Emergency Situations. Diakses Desember 2025.
World Health Organization (WHO). Guideline: Updates on the Management of Severe Acute Malnutrition in Infants and Children. Diakses Desember 2025.
WHO. Nutrition in Emergencies. Diakses Desember 2025.
WHO. Malnutrition. Diakses Desember 2025.