ilustrasi berolahraga (pexels.com/RODNAE Productions)
Aktivitas fisik yang meningkat bisa mengurangi risiko kanker payudara karena beberapa mekanisme. Dari mengurangi jaringan lemak, berdampak baik terhadap kadar hormon seksual, memperbaiki metabolisme, hingga mengurangi inflamasi, semua ini dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker payudara.
"Alasan utama mengapa aktivitas fisik mengurangi risiko kanker payudara adalah dengan menekan kadar hormon steroid seksual. Kadar estrogen dan androgen rendah berbanding lurus dengan rendahnya risiko kanker payudara," ujar Dr. Brigid.
Menurut Dr. Brigid, studi-studi selama ini membuahkan hasil yang bertentangan satu sama lain mengenai waktu yang dihabiskan duduk dengan risiko kanker payudara. Dengan studinya, Dr. Brigid dan tim berharap meluruskan bahwa terlalu lama duduk bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
"Hasil penelitian kami menjamin manfaat meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi perilaku sedenter terhadap risiko kanker," tambah Dr. Brigid.