ilustrasi obat-obatan (pexels.com/karolina grabowska)
Sebelum mendapatkan aluminium hidroksida, beritahukan pada dokter atau apoteker jika kamu pernah mengalami gejala efek samping obat terkait. Pun sampaikan apabila kamu juga memiliki alergi pada jenis obat apa pun.
Beritahukan dokter atau apoteker obat-obatan yang sedang atau pernah dikonsumsi. Terutama aspirin, cinoxacin, ciprofloxacin, digoxin, diazepam, enoxacin, ferrous sulfate, fluconazole, indomethacin, isoniazid, itraconazole, ketoconazole, levofloxacin, lomefloxacin, asam nalidiksat, norfloxacin, ofloxacin, sparfloxacin, tetrasiklin. Serta vitamin dan obat non medis lainnya.
Aluminium hidroksida dapat meningkatkan risiko terjadinya toksisitas aluminium pada individu dengan kondisi kesehatan gagal ginjal. Konsultasi pada medis diperlukan sebelum mendapatkan antasida.
Dilansir Reference Medscape, hipofosfatemia mungkin terjadi akibat pemberian aluminium hidroksida. Adapun hipofosfatemia adalah kondisi penumpukan fosfor dalam tubuh dengan gejala mual, muntah, lemas, sesak napas, hingga otot kaku. Segera beritahukan dokter apabila kamu memiliki gejala serupa.
Pemberian aluminium hidroksida pada ibu hamil dan menyusui sebaiknya dikonsultasikan pada dokter atau apoteker terlebih dahulu. Ini penting guna menghindari efek samping pada janin dan bayi yang disusui.