TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suka Dikira Wasir, Ini 8 Fakta Kanker Anal yang Menyiksa Anusmu

Penyebab utamanya adalah infeksi HPV dari seks anal

asiaone.com

Wasir sangatlah meresahkan. Hal itu membuat kamu merasakan sakit yang cenat-cenut di area pantatmu, membuatmu tidak nyaman ketika duduk ataupun buang air besar. Namun bagaimana jika hal yang kamu alami bukan wasir? Bagaimana jika itu adalah sesuatu yang lebih mengerikan? Kanker mungkin?

Ada penyakit yang dinamakan sebagai kanker anal. Penyakit kanker ini tergolong langka jika dibandingkan dengan kasus kanker lainnya. Namun, ada data yang mengatakan jika kasus ini cukup meningkat. Berdasarkan American Cancer Society, setidaknya 8.200 kasus kanker anal tercatat terjadi di Amerika pada 2017. Sebenarnya apa itu kanker anal? Apa penyebab dan gejalanya?

1. Kanker anal adalah kanker yang diasosiasikan dengan penularan virus HPV

brobible.com

Jurnal berjudul “Recent Advances in the Management of Anal Cancer” memberikan banyak data seputar kanker anal. Di dalam penjelasannya, kanker anal merupakan kondisi kanker yang sangat langka.

Hanya 0,5 persen dari seluruh kasus kanker yang ada di Amerika dan dalam penelitian lebih lanjut dikatakan kanker anal sangat terkoneksi dengan penularan infeksi human papillomavirus (HPV). Itu dikarenakan sekitar 91 persen kanker anal disebabkan infeksi tersebut.

2. Salah satu penyebab terjadinya kanker anal adalah seks anal

health.com

Data lebih lanjut pada jurnal tersebut mengatakan jika hubungan seks adalah salah satu penyebab terjadinya infeksi HPV. Lewat anal seks, virus itu ditransmisikan ke area bokong. Belum lagi risiko infeksi itu bertambah dengan bertambahnya umur, konsumsi rokok hingga menderita penyakit auto immune.

3. Kanker anal lebih banyak menyerang wanita

romper.com

Itulah sebabnya mengapa penderita kanker anal lebih banyak menyerang wanita. Dari data 8.200 kasus pada 2017 yang dituliskan pada medicalnewstoday.com, setidaknya 5.250 kasus penderitanya adalah para wanita, sedangkan sisanya adalah pria. Sebanyak 1.100 kasus kanker anal merenggut nyawa penderita yang mana 650 di antaranya adalah wanita dan 450 kasus lainnya adalah para pria.

Baca Juga: 6 Gaya Hidup Sehat yang Akan Menyelamatkanmu dari Kanker

4. Gejala kanker anal sering disalah diagnosis sebagai wasir

time.com

Adapun gejala kanker anal yang umum ditunjukkan adalah adanya darahnya ketika buang air besar atau tertempel pada tisu toilet ketika membersihkan anus, rasa sakit di area anal, benjolan di area anus yang sering kali dikira wasir hingga keluarnya lendir dari anus. Ada pula rasa gatal di anus, susah buang air besar hingga diare, susah mengontrol buang air besar, serta sering kembung. Ada gejala tambahan untuk wanita, yaitu vagina yang kering serta rasa sakit di area punggung.

5. Diagnosis lebih jelas bisa menggunakan metode MRI

hawaiipacifichealth.org

Umumnya tahap pemeriksaan permasalahan kesehatan ini melalui pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu lewat pemeriksaan fisik anus dan rektum. Ada pula pemeriksaan endoskopi, biopsi hingga ISG transektal. Lebih dari itu, pemeriksaan juga bisa dilakukan lewat MRI, CT scan, serta PET scan. Dari sini akan dilihat tingkat keganasan kanker tersebut.

6. Kanker anal dapat merambat ke area lain

colorectalpelvicsurgery.com

Dalam ukuran keganasan kanker anus, setidaknya ada penggolongan. Stadium I untuk kondisi kanker anus yang kurang atau berukuran dua sentimeter. Mudahnya hanya sebesar kacang. Stadium II berukuran lebih besar, namun belum menyebar. Stadium III A, kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain dekat anus. Sedangkan stadium III B penyebarannya menuju area panggul. Untuk stadium IV, sel kanker sudah menyebar bahkan melebihi area panggul.

7. Penanganan kanker anal akan berbeda-beda tergantung stadiumnya

kivitv.com

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menangani pasien penderita anal, seperti apakah dia menderita HIV? Sudah sampai stadium berapakah kankernya?

Penanganan bisa dilakukan jika sudah mengetahui hal-hal tersebut. Penanganan kanker anal bisa lewat radioterapi, seperti kemoterapi, dan lewat operasi.

Baca Juga: 11 Hal yang Kamu Kira Jadi Penyebab Kanker, padahal Ternyata Bukan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya