10 Jenis Obat yang Bikin Lapar dan Meningkatkan Nafsu Makan

Jangan heran bila berat badanmu naik!

Obat yang kita konsumsi terkadang menimbulkan efek samping. Ada yang menyebabkan kantuk, membuat kita ingin buang air kecil, sampai menerbitkan rasa lapar. Khusus yang terakhir, jika kita tidak bisa mengontrol diri, jangan kaget kalau berat badan akan bertambah!

Apa saja jenis obat yang bisa bikin kita lapar dan meningkatkan nafsu makan? Cari tahu jawabannya di bawah ini!

1. Kortikosteroid

Mengutip Cleveland Clinic, kortikosteroid merupakan obat antiinflamasi yang biasanya dipakai untuk mengobati penyakit rematik, lupus, artritis reumatoid, hingga vaskulitis. Contoh obat kortikosteroid adalah prednisone.

Kortikosteroid memiliki banyak efek samping, salah satunya adalah peningkatan nafsu makan, retensi cairan, dan metabolisme yang berubah.

Untuk meredam rasa lapar, disarankan mengonsumsi camilan sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan, yoghurt, atau umbi-umbian yang dikukus. Jika kortikosteroid dikonsumsi dalam jangka panjang, penambahan berat badan sulit dihindari, sehingga kita harus lebih rajin olahraga.

2. Beta-blocker

10 Jenis Obat yang Bikin Lapar dan Meningkatkan Nafsu Makanilustrasi obat-obatan beta blocker (pixabay.com/aloisiocostalatge)

Beta-blocker biasanya digunakan untuk mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi. Dilansir Everyday Health, yang mungkin menyebabkan penambahan berat badan ialah atenolol dan metoprolol.

Dilansir PharmacyTechScholar.com, beta-blocker bisa memperlambat detak jantung, menurunkan toleransi olahraga, serta membuat kita lelah (terutama saat pertama kali minum obat).

Rasa lelah itulah yang membuat kita tidak nyaman selama beraktivitas dan akhirnya mendorong kenaikan berat badan. Ini membuat beta-blocker tidak boleh diresepkan sebagai obat utama bagi individu yang kelebihan berat badan atau obesitas. ACE inhibitor bisa menjadi alternatif.

3. Antidepresan trisiklik

Antidepresan trisiklik merupakan kelas obat untuk mengobati gangguan depresi mayor. Obat ini bisa meningkatkan nafsu makan dan merangsang penambahan berat badan.

Jika kenaikan berat badan membuatmu cemas, kita mungkin diberikan pilihan untuk beralih ke antidepresan lain. Yang jelas, jangan menghentikan pemakaian antidepresan secara mendadak tanpa sepengetahuan dokter.

Dilansir Everyday Health, bupropion atau duloxetine dikaitkan dengan penurunan berat badan, sedangkan fluoxetine dianggap netral terhadap berat badan.

4. Antihistamin

10 Jenis Obat yang Bikin Lapar dan Meningkatkan Nafsu Makanilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Antihistamin digunakan untuk mengobati alergi atau ruam. Namun, menurut peneliti dari Yale University School of Medicine, orang yang menggunakan antihistamin memiliki indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang, dan kadar insulin yang lebih besar.

IMT rata-rata pengguna antihistamin adalah 30 dan yang tidak mengonsumsi memiliki IMT 28-29. Penelitian ini melibatkan 174 perempuan dan 94 laki-laki dewasa yang menggunakan antihistamin seperti Allegra dan Zyrtec.

Rupanya, histamin bisa mematikan sinyal lapar dan mengganggu sinyal kenyang. Sebagai alternatif, bisa beralih ke semprotan steroid hidung seperti fluticasone propionate yang tidak dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Baca Juga: 7 Obat-obatan yang Perlu Disimpan di Rumah, Selalu Sediakan ya!

5. Insulin

Insulin membantu orang-orang dengan diabetes mengontrol gula dalam darah. Dengan insulin, semua glukosa dalam darah diubah menjadi energi atau disimpan sebagai lemak, mengutip Verywell Health. Inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan.

Perlu diingat, insulin hanya bisa menyebabkan peningkatan berat badan jika ada glukosa ekstra yang tidak digunakan sebagai energi. Sehingga kita harus selalu memantau total kalori yang masuk ke tubuh.

6. Obat epilepsi

10 Jenis Obat yang Bikin Lapar dan Meningkatkan Nafsu Makanilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan studi dalam jurnal Epilepsia tahun 2007, obat antiepilepsi yang dikaitkan dengan peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan adalah pregabalin, gabapentin, vigabatrin, asam valproat, dan mungkin carbamazepine.

Jika kamu tidak ingin mengalami kenaikan berat badan, konsultasikan dengan dokter untuk beralih ke obat epilepsi lain. Misalnya lamotrigine, felbamate, atau topiramate.

7. Obat antipsikotik

Dilansir NetDoctor, olanzapine merupakan obat antipsikotik untuk mengobati gangguan bipolar, skizofrenia, dan depresi. Pada saat yang bersamaan, olanzapine berpotensi menambah berat badan dibanding antipsikotik lainnya.

Sementara itu, menurut penelitian dalam Indian Journal of Psychiatry tahun 2006, dari seluruh pasien yang mengonsumsi olanzapine, sebanyak 66,6 persen di antaranya mengalami kenaikan berat badan 1–5 kilogram dalam 4 minggu. Yang paling rentan mengalami kenaikan berat badan adalah perempuan berusia 40 tahun.

Apakah ada alternatif lain untuk menggantikan olanzapine? Tanyakan dokter tentang penggunaan ziprasidone dan lurasidone, yang memiliki kemungkinan lebih kecil menyebabkan peningkatan berat badan.

8. Stimulan untuk ADHD

10 Jenis Obat yang Bikin Lapar dan Meningkatkan Nafsu Makanilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Nafsu makan dan mengidam makanan ada hubungannya dengan keseimbangan dopamin otak. Sayangnya, kadar dopamin sedikit "turun" pada orang dengan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), membuat mereka lebih impulsif tentang mengidam makanan dan membuat mereka memiliki nafsu makan yang lebih besar, mengutip Best Life.

Menggunakan obat ADHD, seperti stimulan methylphenidate dan dexamphetamine, dapat mengembalikan keseimbangan dopamin di otak. Dengan begitu, ini mengurangi keinginan makan dan memberi nafsu makan yang jauh lebih bisa diatur.

Kehilangan nafsu makan karena obat ADHD mungkin tidak dapat dihindari, tetapi hubungi dokter ketika perubahan nafsu makan ini menjadi gangguan makan atau melibatkan penurunan berat badan yang tiba-tiba dan signifikan.

9. Obat kemoterapi

Pasien kanker mungkin mengalami kehilangan nafsu makan karena berbagai alasan, termasuk obat yang telah diresepkan. Obat kanker dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan atau perubahan rasa, mengutip Cancer Research UK. Ini termasuk obat kanker yang ditargetkan, obat penghilang rasa sakit, dan imunoterapi. Selain itu, terapi hormon atau bifosfonat dapat menyebabkan penyakit ringan yang mungkin membuat seseorang tidak ingin makan.

Di sisi lain, kanker itu sendiri dan bahan kimia tertentu yang dilepaskan juga bisa menyebabkan perubahan nafsu makan. Kelelahan, rasa sakit, dan depresi dapat menyebabkan kekurangan energi, membuat pasien tidak punya motivasi untuk makan.

American Cancer Society merekomendasikan untuk berbicara dengan dokter dan tim perawatan kanker tentang kemungkinan perubahan nafsu makan. Selain itu, melaporkan perubahan nafsu makan lebih awal dapat membantu membatasi masalah kehilangan berat badan terlalu banyak dan gizi buruk.

Ada juga rekomendasi makan camilan dan makan dan makan dalam porsi kecil lebih sering daripada tiga kali makan besar sehari; minum cairan di antara waktu makan, bukan saat makan; aktif secara fisik; dan menyimpan makanan ringan berkalori tinggi dan berprotein tinggi.

10. Sulfonilurea

10 Jenis Obat yang Bikin Lapar dan Meningkatkan Nafsu Makanilustrasi obat diabetes oral (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kelas obat diabetes umum lainnya, sulfonilurea, mengurangi kadar gula darah hingga 20 persen, tetapi juga menyebabkan kenaikan berat badan rata-rata sekitar 1,8 hingga 2,2 kilogram, menurut studi dalam jurnal Archives of Medical Science tahun 2015.

Sulfonilurea termasuk gliclazide dan glibenclamide. Obat ini merangsang sel beta pankreas untuk melepaskan insulin. Lebih banyak insulin dalam aliran darah mendorong gula ke dalam sel. Pada akhirnya, mereka menyebabkan penambahan berat badan dengan cara yang sama seperti insulin suntik.

Ada obat diabetes, termasuk penghambat metformin atau SGLT2, yang juga mendorong penurunan berat badan atau netral berat badan. Jenis obat yang terbaik untuk setiap pasien tergantung pada riwayat kesehatan, status kesehatan saat ini, dan pertimbangan biaya.

Nah, itulah beberapa obat yang bisa meningkatkan nafsu makan dan berpotensi menaikkan berat badan. Semoga informasi ini membantu!

Baca Juga: 7 Jenis Obat yang Bikin Sering Buang Air Kecil

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya