Bukan Corona, 5 Wabah Ini Ternyata Lebih Mematikan dalam Hal Fatalitas
Ada yang memiliki tingkat fatalitas hingga puluhan juta jiwa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, dunia sedang dibuat kelabakan dengan virus corona COVID-19 yang pada awalnya muncul di Kota Wuhan, Tiongkok. Dengan penyebaran yang cukup cepat, membuat korban terjangkit dan meninggal akibat virus ini juga terus bertambah.
Namun, ternyata virus corona COVID-19 bukanlah termasuk wabah yang dianggap paling mematikan di dunia. Faktanya, tingkat fatalitas virus corona COVID-19 terbilang cukup rendah, berkisar pada angka 2,3 persen, seperti dicatat laman Live Science. Meski begitu, kita sebaiknya tetap waspada terhadap penyebaran virus corona ini.
Di dunia ini, ternyata pernah ada wabah yang sangat mematikan dan dengan tingkat kematian yang sangat tinggi. Bahkan, wabah-wabah tersebut dianggap sebagai kejadian terburuk yang pernah dialami oleh dunia. Apa saja?
1. Virus Zika
Pada 2016 silam, WHO pernah menetapkan kondisi darurat kesehatan terkait dengan penyebaran virus Zika. Menurut data yang termuat dalam jurnal sains NCBI, tingkat fatalitas yang diakibatkan virus ini yaitu 8,3 persen.
Dalam 1 tahun, virus yang berasal dari gigitan nyamuk ini diperkirakan sanggup menginfeksi sekitar 3 juta orang. Zika sendiri merupakan virus yang mengakibatkan kelahiran cacat pada bayi yang baru lahir.
Ada sekitar 86 negara yang melaporkan tentang penyebaran virus ini yang terbukti ditularkan melalui nyamuk. Di Indonesia sendiri, virus ini juga pernah ditemukan, namun gagal berkembang karena adanya antibodi alami dari tubuh sebagian orang Indonesia terhadap virus yang ditularkan melalui nyamuk, misalnya demam dengue.
Baca Juga: Pemerintah Bentuk Protokol Tangani Penyebaran Virus Corona
Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.