Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setiap orang mungkin memiliki keinginan tersendiri untuk tampil lebih menarik dan atraktif melalui tampilan fisik yang dimilikinya. Tidak heran salah satu bagian yang cukup diperhatikan oleh banyak orang, khususnya perempuan adalah bokong karena tidak sedikit yang merasa tak puas dengan tampilannya.
iasanya orang tertarik untuk melakukan prosedur implan bokong agar terlihat lebih besar dan tampak menarik, padahal membutuhkan prosedur yang tidak mudah. Jika kamu benar-benar yakin untuk melakukan prosedur implan bokong, maka sebaiknya pahami terlebih dahulu beberapa risiko berikut ini yang mungkin akan terjadi.
1. Malposisi saat duduk
ilustrasi duduk (pexels.com/George Milton) Risiko pertama adalah malposisi pada saat sedang duduk dan hal ini memang sering kali terjadi pada banyak pasien. Malposisi ini terjadi apabila memang pada saat prosedur pemasangan implan pada bokong tidak dilakukan dengan cara-cara yang tepat, sehingga rentan sekali mengalami pergeseran.
Dilansir Westlake Dermatology & Cosmetic Surgery, biasanya malposisi ini merupakan efek yang normal pada saat kamu menggunakan otot bokong, namun memang perpindahannya ada yang tak signifikan dan ada pula yang signifikan. Selain itu, tampilan dari bokong juga akan tampak tidak alami karena risiko pergeseran-pergeseran yang mungkin akan terjadi selama melakukan aktivitas seperti duduk atau pun tiduran.
2. Risiko implan pecah
ilustrasi bokong (pexels.com/bler) Perkembangan teknologi mengenai penggunaan implan sudah cukup maju hal ini membuat banyak dokter kecantikan memiliki caranya tersendiri untuk menggunakan implan-implan yang berkualitas. Selain itu, kualitas bagus dari implan ini berfungsi agar nantinya memberikan hasil yang memuaskan sesuai dengan keinginan.
Dilansir RealSelf, sayangnya tidak sedikit pula dokter kecantikan yang justru menggunakan prosedur lama dengan memilih implan yang di dalamnya berisikan gel atau pun cairan, serta hal ini sebetulnya sangat beresiko pecah. Bukan hanya berisiko pecah secara mendadak, namun juga bisa menimbulkan risiko kebocoran yang pada akhirnya akan membuat tampilan bokong jadi lebih rata dan menyebabkan rasa sakit pada jaringan parut akibat kebocoran tersebut.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: Implan Payudara: Jenis, Prosedur, Risiko, Pemulihan
3. Rasa nyeri akibat masalah saraf
ilustrasi bokong (pexels.com/Mayim Luna) Pada saat sudah selesai melakukan prosedur pemasangan implan, maka jangan terkejut kika kamu akan mengalami rasa nyeri akibat masalah saraf. Ternyata rasa nyeri ini bisa terjadi karena memang implan pada dasarnya merupakan benda asing yang dimasukkan pada jaringan kulit yang ada di bokong dan hal ini pasti akan mempenaruhinya.
Dilansir Austin Plastic Surgeon, tubuh terasa nyeri akibat masalah saraf ini sebetulnya merupakan efek yang umum dari implan bokong, apalagi pada saat harus melakukan rutinitas sehari-hari. Jika memang kamu mengalami rasa nyeri pada saraf pasca pemasangan implan, maka harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengobatinya agar tidak sampai terlalu parah.