TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Asam Folat Penting untuk Ibu Hamil?

Berperan sebagai perkembangan tabung saraf pada bayi.

ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Leah Kelley)

Saat ingin merencanakan kehamilan atau sedang kontrol kehamilan, biasanya dokter akan menyarankan konsumsi asam folat. Asam folat dianggap penting selama masa kehamilan sehingga harus dikonsumsi rutin. Mengapa begitu? Jika penasaran, yuk, simak uraian berikut ini sampai habis ya!

1. Asam folat

ilustrasi suplemen asam folat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Asam folat merupakan salah satu bentuk vitamin B. Asam folat diperlukan tubuh untuk membantu dalam pembentukan sel baru. Folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan membantu dalam pembentukan otak dan tulang belakang bayi, mengutip WebMD.

Saat berkunjung ke dokter untuk merencanakan kehamilan, biasanya dokter akan merekomendasikan suplemen asam folat. Asam folat sangat penting selama masa kehamilan sehingga harus dikonsumsi setiap hari. 

2. Mengapa asam folat penting?

ilustrasi wanita hamil (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pemberian asam folat selama masa kehamilan telah didukung oleh berbagai penelitian sebelumnya. Diterangkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ketika pembentukan janin selama kehamilan, asam folat dibutuhkan untuk membentuk tabung saraf bayi. Asam folat sangat penting karena dapat mencegah kegagalan dalam pembentukan tabung saraf pada bayi.

Kandungan folat alami dapat ditemukan pada makanan sehari-hari, seperti sayuran berdaun hijau, buah jeruk, dan kacang-kacangan. Namun, karena sangat sulit untuk mendapatkan jumlah folat sesuai yang direkomendasikan, maka tetap disarankan mengonsumsi suplemen asam folat.

Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Kamu Kekurangan Asam Folat, Segera Atasi

3. Direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO)

ilustrasi minum suplemen (pexels.com/JESHOOTS.com)

Melansir WHO, status nutrisi wanita sebelum hingga selama kehamilan berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dikandung. Adanya cacat lahir bayi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya defisiensi mikronutrien. Cacat tabung saraf merupakan cacat lahir yang umum terjadi pada otak bayi (anencephaly) dan tulang belakang (spina bifida), mengutip CDC.

Adanya bukti klinis telah menunjukkan bahwa suplementasi asam folat dapat mencegah cacat tabung saraf. Maka, WHO menyarankan wanita yang merencanakan kehamilan dan wanita hamil mengonsumsi suplemen asam folat 400 mikrogram setiap hari. Pada kondisi medis tertentu, asam folat mungkin membutuhkan dosis yang berbeda, sehingga harus berkonsultasi dengan dokter.  

4. Mengapa wanita yang masih merencanakan kehamilan juga harus mengonsumsinya?

ilustrasi minum suplemen (pexels.com/Karolina Grabowska)

Melansir CDC, tabung saraf bayi menutup selama minggu-minggu pertama masa kehamilan. Namun, kebanyakan di minggu awal ini wanita masih belum menyadari kehamilannnya.

Jika wanita sudah mengonsumsi suplemen asam folat sejak sebelum dan selama awal masa kehamilan, maka dapat meningkatkan kesempatan tabung saraf bayi menutup dengan benar. Dengan begitu, risiko terjadinya cacat tabung saraf dapat diminimalkan. CDC juga menyarankan wanita mengonsumsi suplemen asam folat 400 mikrogram setiap hari minimal satu bulan sebelum merencanakan kehamilan.

Verified Writer

Dewi Purwati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya