TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tidak Mengalami KIPI Tanda Tubuh Tidak Merespons Vaksin COVID-19?

Antibodi tetap terbentuk meskipun tidak muncul KIPI

ilustrasi vaksinasi (pexels.com/FRANK MERIÑO)

Setelah divaksinasi, sebagian orang akan mengalami efek samping atau yang disebut dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). KIPI yang muncul tersebut menunjukkan sistem imun bekerja membentuk antibodi.

Akan tetapi, beberapa orang lainnya tidak merasakan KIPI sama sekali, sehingga menimbulkan pertanyaan baru. Apakah tidak mengalami KIPI menunjukkan tubuh tidak merespons vaksin? Yuk, simak penjelasannya berikut ini sampai habis!

1. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Edward Jenner)

Dilansir Healthline, sebagian orang mungkin akan mengalami beberapa keluhan setelah melakukan vaksinasi. Keluhan yang muncul tersebut pada kebanyakan kasus tergolong ringan, seperti demam, sakit kepala, mual, dan kelelahan.

Ahli kesehatan mengatakan bahwa keluhan tersebut muncul akibat respons dari sistem imun tubuh yang sedang bekerja membentuk antibodi. Jadi, tak perlu khawatir dengan munculnya efek setelah vaksin karena akan hilang dengan sendirinya.

Baca Juga: Studi: COVID-19 Tingkatkan Risiko Diabetes pada Anak

2. Bagaimana jika tidak mengalami keluhan?

ilustrasi setelah vaksinasi (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Ketika mulai dilakukan vaksinasi COVID-19, banyak informasi yang menyebutkan bahwa KIPI yang timbul merupakan reaksi alami tubuh. Informasi tersebut diberikan agar masyarakat menjadi paham dan tidak cemas jika mengalami KIPI setelah vaksin. Namun, hal itu menjadi pertanyaan baru pada sebagian lain yang tidak mengalami KIPI. 

Meskipun tubuh tidak mengalami KIPI, bukan berarti sistem imun tubuh tidak merespons vaksin yang diberikan. Sebagai contoh, pada uji klinis Pfizer dan Moderna, sebagian besar partisipan tidak mengalami efek samping, meskipun mereka membentuk imunitas. Memang sebagian akan mengalami efek samping atau KIPI, tetapi tidak sedikit pula yang tidak merasakan reaksi KIPI tersebut.

3. Mengapa respons tubuh berbeda-beda?

ilustrasi vaksinasi (unsplash.com/Mat Napo)

Sistem imun tubuh manusia merespons vaksin dengan cara yang berbeda-beda. Respons imun yang bervariasi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti riwayat kesehatan, jenis kelamin, usia, kekebalan yang telah terbentuk sebelumnya, genetik, nutrisi, lingkungan, dan penggunaan obat-obatan antiinflamasi.

Salah satu contohnya yaitu adanya faktor riwayat kesehatan. Seseorang yang sebelumnya pernah mengalami COVID-19 akan mengalami reaksi KIPI yang lebih kuat setelah melakukan vaksinasi, dilansir Healthline.

4. Persentase terjadinya KIPI

ilustrasi vaksinasi (pexels.com/FRANK MERIÑO)

Mengutip Medical News Today, ada studi di mana sebanyak 954 petugas kesehatan di Johns Hopkins Medical mendapatkan salah satu vaksin Pfizer atau Moderna untuk dilakukan penelitian tahap awal. Sebagian partisipan tersebut ada yang memiliki riwayat penyakit COVID-19.

Setelah dievaluasi, sebanyak 5 persen partisipan mengalami efek samping vaksin dosis pertama dan 43 persen partisipan mengalami efek samping dosis kedua. Meskipun mengalami perbedaan keluhan klinis, tetapi respons antibodi tetaplah terbentuk.

Baca Juga: Omicron Lebih Ringan dari Delta? Jangan Anggap Remeh!

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya