TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daftar Vaksin yang Dibutuhkan Orang Dewasa

Vaksin lengkap adalah investasi kesehatan yang berharga

ilustrasi vaksin (pexels.com/Gustavo Fring)

Intinya Sih...

  • Mendapatkan vaksinasi adalah salah satu cara paling aman dan mudah untuk melindungi kesehatan.
  • Vaksin membantu mencegah kamu tertular dan menyebarkan penyakit serius.

Mendapatkan vaksinasi adalah salah satu cara paling aman dan mudah untuk melindungi kesehatan. Vaksin membantu mencegah kamu tertular dan menyebarkan penyakit serius.

Biasanya, vaksin mulai diberikan pada masa kanak-kanak untuk mencegah anak terkena penyakit serius yang mengganggu tumbuh kembangnya. Namun, sebenarnya orang dewasa pun masih memerlukan vaksinasi. Bahkan, ada beberapa vaksin yang khusus diberikan untuk ibu hamil guna mendukung kesehatan ibu selama kehamilan dan bagi calon bayi.

Untuk tahu apa saja vaksin yang kamu butuhkan, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter. Namun, secara umum, inilah daftar vaksin yang dibutuhkan orang dewasa.

1. Vaksin influenza

Influenza adalah penyakit yang umum dan biasanya tidak berbahaya. Namun, ini bisa menjadi kondisi yang sangat serius bagi orang-orang yang berusia 65 tahun ke atas, ibu hamil, dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu.

Strain virus influenza berubah setiap tahun. Karenanya, vaksin influenza pun berubah setiap tahun untuk menyesuaikan dengan strain baru. Itulah mengapa penting bagi kamu untuk mendapatkannya setiap tahun.

2. Hepatitis B

ilustrasi pemberian vaksin (unsplash.com/Ed Us)

Vaksin hepatitis B direkomendasikan untuk semua orang dewasa yang berusia di bawah 60 tahun. Vaksin hepatitis B biasanya diberikan sebanyak dua atau tiga dosis. 

Vaksin hepatitis B juga penting bagi orang berusia di atas 60 tahun dan memiliki faktor risiko tertentu.

Semua orang dewasa harus diskrining terhadap infeksi hepatitis B dengan tes darah setidaknya satu kali.

3. Vaksin pneumokokus

Vaksin pneumonia dewasa penting diberikan pada orang dewasa sehat berusia di atas 65 tahun. Waktu pemberian vaksin bergantung pada vaksin apa yang pernah kamu dapatkan sebelumnya. 

Dokter mungkin merekomendasikan lebih banyak dosis vaksin tergantung pada vaksin mana yang pertama kali kamu terima.

Orang yang mendapat vaksin pneumokokus pertama sebelum usia 65 tahun perlu mendapatkan dosis kedua setelah usia 65 tahun.

Baca Juga: Vaksin HPV pada Anak Laki-laki Bikin Mandul, Bagaimana Faktanya?

4. Human papillomavirus (HPV)

ilustrasi vaksinasi (pexels.com/Nop Viwat)

Human papillomavirus (HPV) adalah virus yang menyebabkan kanker serviks, kutil kelamin, dan banyak penyakit pada organ reproduksi serta kanker lain. Untungnya, saat ini infeksi virus ini dapat dicegah melalui pemberian vaksin HPV.

Di Indonesia, vaksinasi HPV menjadi salah satu program wajib pemerintah yang diberikan pada anak perempuan dan laki-laki berusia 11 atau 12 tahun. Untuk orang dewasa, vaksinasi HPV tidak wajib, tetapi sangat direkomendasikan.

Untuk anak di bawah usia 12 tahun, vaksin HPV diberikan sebanyak dua dosis, sedangkan orang di atas usia 15 tahun membutuhkan vaksin HPV sebanyak tiga dosis.

Vaksin HPV paling disarankan diberikan pada perempuan yang belum aktif secara seksual atau akan menikah.

5. Tetanus, difteri, pertusis (Tdap)

Vaksin Tdap biasanya diberikan pada anak usia 11 atau 12 tahun. Jika kamu belum pernah mendapatkan vaksin Tdap semasa kanak-kanak, kamu perlu mendapatkannya sesegera mungkin. 

Ibu hamil juga disarankan untuk mendapatkan vaksin Tdap, idealnya diberikan antara minggu ke-27 dan ke-36 kehamilan.

Tdap dapat melindungimu dari penyakit tetanus, batuk rejan atau pertusis, dan difteri, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan. Vaskin booster direkomendasikan setiap 10 tahun.

6. COVID-19

ilustrasi vaksinasi (pexels.com/Jorge López)

Sejak dunia dilanda pandemik COVID-19, semua orang sehat wajib mendapatkan vaksinasi COVID-19. Vaksin COVID-19 efektif dalam melindungi orang dari infeksi COVID-19 yang parah.

Jumlah dosis yang diwajibkan adalah sebanyak dua dosis. Namun, disarankan mendapatkan dosis ketiga sebagai booster.

Baca Juga: Kasus Virus B Pertama di Hong Kong, Ini Faktanya

7. Herpes zoster

Herpes zoster adalah reaktivasi virus cacar air. Herpes zoster ditandai dengan ruam nyeri yang biasanya berkembang di satu sisi wajah atau tubuh dan dapat disertai nyeri.

Vaksinasi memiliki efektivitas di atas 90 persen untuk mencegah infeksi herpes zoster. Bahkan, orang yang telah mendapatkan vaksinasi cacar air harus mendapatkan vaksin herpes zoster pada usia 50 tahun.

8. Varicella

ilustrasi vaksin (pexels.com/RF._.studio)

Varicella zoster adalah virus yang menyebabkan penyakit cacar air. Jika saat masih kanak-kanak kamu belum pernah terkena cacar air, maka saat dewasa kamu disarankan mendapatkan vaksin ini untuk mencegah terkena cacar air.

Vaksin varicella dibuat dari virus hidup, jadi kamu tidak boleh mendapatkannya jika memiliki sistem kekebalan yang lemah karena suatu penyakit, sedang mendapatkan perawatan medis, atau sedang hamil.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya