TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Efek Samping Buah Manggis bagi Kesehatan, Jangan Makan Berlebihan

Bisa mengganggu pengobatan kanker

ilustrasi manggis (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Manggis adalah buah asli daerah Asia Tenggara yang dikenal akan warna ungunya yang unik serta rasanya yang manis dan sedikit masam. Di samping rasanya yang lezat, manggis juga dipercaya kaya akan nutrisi dan mampu mengatasi berbagai kondisi kesehatan.

Manggis memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang baik untuk tubuh. Secara tradisional, manggis digunakan untuk mengobati banyak masalah kesehatan. Baik buah maupun kulitnya juga diolah menjadi suplemen kesehatan.

Meskipun begitu, ternyata manggis juga bisa menimbulkan efek samping tertentu. Oleh karena itu, disarankan untuk berhati-hati saat mengonsumsi buah ini, jangan sampai berlebihan. Di sini, kita akan mempelajari apa saja efek samping yang mungkin ditimbulkan dari buah manggis.

1. Memperlambat pembekuan darah

ilustrasi sel darah merah (unsplash.com/ANIRUDH)

Dilansir RX List, manggis mungkin bersifat memperlambat pembekuan darah dan meningkatkan waktu pendarahan bagi orang-orang tertentu. Mengonsumsi manggis bersama obat-obatan yang memperlambat pembekuan darah dapat meningkatkan kemungkinan memar dan pendarahan.

Beberapa obat yang memperlambat pembekuan darah termasuk aspirin, clopidogrel, dalteparin, dipyridamole, enoxaparin, heparin, ticlopidine, dan warfarin. Jadi, jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut, sebaiknya hindari konsumsi manggis untuk sementara waktu.

2. Menyebabkan asidosis laktat

ilustrasi sakit kepala. (pexels.com/Ron Lach)

Asidosis laktat ialah gangguan medis yang terjadi saat kadar laktat tubuh menjadi terlalu tinggi. Ini terjadi karena kadar pH dalam aliran darah yang terlalu rendah. Ini menandakan bahwa sistem tubuh tersumbat oleh asam berlebih.

Sebuah studi yang dimuat dalam American Journal of Kidney Diseases tahun 2008 menemukan bahwa menggunakan jus manggis sebagai suplemen makanan menyebabkan asidosis laktat yang ekstrem. Ini karena konsumsi manggis melepaskan sitokrom-c dari mitokondria, yang selanjutnya merusak transpor elektron mitokondria. Akibatnya, ini menyebabkan asidosis laktat yang gejalanya kelelahan dan mual.

3. Mengganggu pengobatan kanker

ilustrasi kemoterapi (pexels.com/ Ivan Samkov)

Banyak percobaan pada hewan yang mengungkapkan bahwa manggis memiliki sifat antikanker. Namun, percobaan pada manusia belum tentu menunjukkan hasil yang sama. Sebaliknya, jika pasien kanker menggunakan produk manggis sebagai suplemen, ini justru dapat mengganggu pengobatan kanker

Menurut penelitian dalam Journal of the Society for Integrative Oncology tahun 2006, suplemen antioksidan merusak efektivitas terapi radiasi. Mekanisme radikal bebas seperti yang digunakan dalam kemoterapi dan radioterapi diinterupsi oleh antioksidan. Oleh karena itu, pasien terapi kanker perlu menghindari manggis.

Baca Juga: 7 Makanan Ini Sangat Baik Dikonsumsi Selagi Menjalani Kemoterapi

4. Masalah gastrointestinal

ilustrasi masalah pencernaan (freepik.com/diana.grytsku)

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Nutrients tahun 2018 menunjukkan bahwa subjek penelitian mengalami gejala gastrointestinal setelah mengonsumsi manggis selama beberapa minggu. Gejala yang ditunjukkan termasuk kembung, diare, refluks lambung, dan sembelit.

Partisipan studi mengonsumsi manggis selama 26 minggu. Hasilnya, partisipan mengalami gejala gastrointestinal pada waktu, durasi, dan gejala yang berbeda-beda. Namun, semua pasien dapat sembuh tanpa menggunakan obat apa pun.

5. Interaksi obat

ilustrasi obat (unsplash.com/Isaac Quesada)

Dilansir Healthfully, manggis dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Apabila kamu sedang mengonsumsi obat-obatan, tanyakan kepada dokter apakah mengonsumsi manggis dengan obat-obatan tersebut dapat menimbulkan efek negatif.

Manggis adalah antioksidan, yang berarti dapat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Efek perlindungan dari ekstrak manggis ini dapat mengganggu obat kemoterapi tertentu, seperti agen alkilasi dan antrasiklin, terapi radiasi. Ini juga mengganggu kerja beberapa jenis obat lainnya.

6. Alergi

ilustrasi seseorang mengalami reaksi alergi (unsplash.com/Brittany Colette)

Menurut laman Style Craze, manggis dapat menyebabkan alergi. Namun, bukti anekdot menunjukkan bahwa reaksi alergi ini terjadi pada orang yang sensitif terhadap buah.

Orang dengan hipersensitivitas atau alergi sebaiknya berhati-hati sebelum mengonsumsi manggis karena dapat menyebabkan gejala alergi yang umum, seperti gatal-gatal dan ruam.

Dalam beberapa kasus, orang mungkin juga mengalami beberapa efek samping lain, seperti mengantuk, tidak bisa tidur, mencret, nyeri otot, sakit kepala ringan, atau nyeri sendi. Beberapa mungkin juga mengalami gejala serius seperti pembengkakan tenggorokan, mulut atau bibir, serta dada terasa sesak atau nyeri.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya